Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lisa (22), seorang ibu muda diduga membunuh anaknya sendiri Sifa Handayani yang berusia 3 tahun.
Lisa dikenal warga sekitar sebagai sosok yang pendiam dan jarang bersosialisasi.
Seorang tetangga Lisa yang juga menjadi saksi mata bernama Lita Wati menyatakan di kontrakan itu, Lisa, ibu muda yang diduga membunuh anaknya sendiri, hanya tinggal bersama anaknya.
"Dia pindah baru 3 bulan yang lalu. Di kamar itu hanya tinggal bersama anaknya saja. Sehari-hari cuma di dalam rumah saja, keluar kamar kalau mau ke warung," ungkap Lita di Gang Jenggot RT 002/09, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (1/3/2019).
Lita bersama tetangga lainnya hanya sekali melihat sosok suami Lisa, ibu muda yang diduga membunuh anaknya sendiri, yakni ketika ayahnya Lisa yang tinggal beberapa blok dari kontrakannya, meninggal sekira 2 bulan yang lalu.
"Ini kan gang buntu, jadi kami kalau ada tamu pasti tahu. Suaminya jarang pulang. Kami saja cuma lihat dia pulang pas Bapaknya meninggal," ungkapnya.
Baca: Tiga Terduga Pelaku Pembunuhan Bidan Betti Ditangkap, Salah Satunya Keponakan Korban
Ia pun terheran-heran, saat polisi menyatakan bahwa anaknya Lisa diduga dibunuh oleh ibunya sendiri.
Keseharian Lisa tak pernah menunjukkan bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa.
"Enggak ada kok, orangnya baik-baik saja, cuma memang pendiam. Mohon maaf, enggak pernah kami yang namanya melihat Lisa mengamuk dan teriak-teriak. Enggak ada," tutur Lita.
Sebelumnya, Sifa Handayani anak yang masih berumur 3 tahun diduga tewas ditangan ibunya sendiri bernama Lisa (22). Kapolsek Cakung, Kompol Imam Irawan menceritakan peristiwa itu terjadi sekira pukul 18.30 WIB, Kamis (28/2) kemarin malam, di sebuah rumah kontrakan yang terletak di wilayah Cakung Barat, Jakarta Timur.
"Kami mendapatkan informasi ada seorang anak meninggal dunia karena jatuh dari kamar mandi. Setelah mendatangi TKP, anggota kami secara kasat mata melihat bahwa ada luka tusuk di anak tersebut. Kami juga menemukan ada pisau yang tergeletak di dekat korban," kata Imam saat dikonfirmasi. (*) (Rangga Baskoro)