TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih melakukan perburuan terhadap pelaku penganiayaan terhadap tukang pecel lele Achmad Junaidi (42).
Junaidi dipukuli karena disebut pelaku memasak pecel lele terlalu lama. Penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Minggu (10/3/2019), pukul 02.00 WIB.
"Ya perkembangan untuk informasi dari dia ini sedang kita kembangkan. Posisinya, namanya, orang umum kan ciri-ciri begini kita dalami," ujar Kapolsek Pondok Gede, Kompol Suwari saat dikonfirmasi, Kamis (21/3/2019).
Suwari mengaku kesulitan karena pelaku tidak dikenali identitasnya. Polisi hanya mengantongi ciri-ciri pelaku dari keterangan Junaidi dan saksi lain.
Baca: Pengeroyok Tukang Pecel Lele dalam Keadaan Mabuk
Selain itu, pelaku juga bukan langganan warung pecel lele milik Junaidi. Mengingat warung tersebut berada di pinggir jalan.
"Itu kan pinggir jalan kaya siapa saja mau dia minggir," tutur Suwari.
Seperti diketahui, Junaidi dianiaya oleh dua orang yang tidak dikenal. Kedua orang yang diduga mabuk tersebut mengamuk karena menganggap Junaidi menyajikan pesanannya terlalu lama.
Awalnya, pelaku merusak etalase milik Junaidi. Dirinya sempat menghalangi agar pelaku tidak merusak etalase miliknya.
Namun Junaidi malah dipukul dengan balok yang ditemukan pelaku di sekitar tempat kejadian.
Junaidi mengalami luka parah di bagian wajah akibat penganiayaan tersebut. Dirinya masih menjalani perawatan akibat penganiayaan itu.