Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo ditemani sejumlah menteri kabinet kerja dan Gubernur Jakarta Anies Baswedan meresmikan Mass Rapid Transit Jakarta atau Moda Raya Terpadu (MRT) fase pertama di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (24/3/2019) pagi.
Jokowi yang mengenakan kaos cokelat tiba di panggung peresmian di timur Bundaran HI sekitar pukul 08.45 WIB setelah sebelumnya mencoba menaiki MRT dari Stasiun Istora hingga Stasiun Bundaran HI.
Jokowi menegaskan dengan hadirnya MRT membuka peradaban baru bagi masyarakat Indonesia dan Jakarta khususnya.
"Melalui MRT kita ingin terus sosialisasikan peradaban baru dan kita harus yakin bisa mengubah budaya lama masyarakat Indonesia menjadi budaya baru," ungkap Jokowi dalam sambutannya.
Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu berharap ada tigas aspek yang bisa dilatih masyarakat Indonesia melalui MRT.
Baca: Jokowi Terkesima saat Seorang Santri Maju Membawa Tulisan Jangan Lupa Bahagia dan Ojo Nesu
Yang pertama adalah budaya mengantre, menjaga kebersihan baik di dalam kereta MRT maupun di stasiun, dan disiplin waktu.
"Kalau tiga aspek itu tidak ada maka percuma kita punya MRT, artinya kita harus menjaga dan merawat apa yang sudah kita punya," tegas Jokowi.
Dalam peresmian itu Jokowi juga meresmikan dimulainya pengerjaan fase kedua dari Bundaran HI ke arah Jakarta Kota.
Fase pertama MRT saat ini telah membentang dari kawasan Lebak Bulus menuju Bundaran HI.
Dengan pengembangan MRT ini Jokowi berharap integrasi moda transportasi di Jabodetabek makin mantap.
"Selain perpanjangan MRT ke utara juga kami instruksikan agar pengerjaan ke Barat dan Timur segera beriringan, nanti ada Trans Jakarta, serta LRT yang kita resmikan juga," imbuh Jokowi.
"Tujuan integrasi agar masyarakat yang mau pindah ke suatu tempat di Jabodetabek tak perlu bawa kendaraan pribadi yang membuat macet, ke bandara gak usah macet-macetan," kata Jokowi.