TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kurang dari 10 hari menjelang 17 April 2019 Pilpres dan Pileg serentak di seluruh Indonesia, masyarakat merasakan tensi politik semakin tinggi dan perbedaan pilihan politiknya semakin mencolok bahkan cenderung menjauhkan persahabatan dan mendekatkan pada perselisihan.
Fakta ini mendorong enam sekawan alumni SMAN 34 Jakarta angkatan 1984 yaitu : Didin Yuniardi, Fetty Amalita Majid, Ando Rivai, Ira Utama, Peter dan Dedi mengadakan temu alumni yang disi kegiatan acara di Jakarta, Minggu (7/4/2019i).
Acara yang menyatukan perbedaan dalam kebersamaan dengan mengundang artis, musik, sharing, ramah tamah dan door prize.
Tidak tanggung tanggung tempat acara terisi full, 90 alumni hadir sebagai peserta dan puluhan orang lainnya sebagai pengisi acara.
Bahkan event ini berlangsung meriah dan antusias dengan kehadiran artis Tito Soemarsono, artis ini menampilkan dengan apik performance yang masih memukau, yang mampu membuat seluruh alumni menyatu dalam menyanyikan bersama lagu-lagu yang pernah hits pada masanya, antara lain lagu Kamu, Untukmu dan lainnya, semua peserta menyanyikan lagu bersama dan melebur melupakan perbedaan pilihan politiknya.
Selain Tito Soemarsono yang diiringi Dapur Band, terdapat juga penampilan Band 34/84 yang tidak kalah menariknya.
Baca: 10 Tahun Tak Saling Sapa, Pongki Barata Akhiri Ini dengan Indah di Konser Jikustik Reunian
Didin Yuniardi selaku koordinator Meet Up 34/84 menyampaikan SMAN 34 adalah sekolah unggulan yang menghasilkan para intelektual yang berkualitas, sehingga harus tetap dapat menjaga reputasi almamater sekolahnya.
“Para alumni kami diharapkan dapat menjadi 'change agent' kebaikan dan nilai-nilai pribadi positif di lingkungannya, sehingga selalu mengedepankan etika terbaik di masyarakat,” katanya.
Alumni harus bisa menjadi role model buat masyarakat umum, walau pilihan berbeda tetap kondusif dan memberikan kontribusi terbaik untuk menjaga keutuhan NKRI, melalui kegiatan positif dengan bertemu langsung via silaturahmi ini, bukan menjadikan medsos sebagai cikal bakal permusuhan.
Acara ini berlangsung sukses, dan tak terlupakan, dengan adanya donatur alumni yang sukses dan cemerlang dalam karirnya, yaitu Indra Surya dan Eko Taufik Wibowo serta para alumni lainnya.
Indra Surya menyampaikan pesan tetap galang silaturahmi sampai kapanpun, event yang pernah dilakukan beberapa tahun lalu dan saat ini, merupakan ekspresi rindunya sebuah kebersamaan, untuk itu tetap buat event seperti ini akan menggalang kepedulian serta kebahagiaan tersendiri sesama alumni.
Bahkan ada yang sejak lulus tahun 1984, baru bertemu kembali, setelah 35 tahun terpisahkan dengan berbagai kegiatan kehidupan, sehingga di event ini menjadikan silaturahmi yang sangat berkesan dan spesial untuk kembali mengikat tali persahabatan yang tak lekang oleh waktu.
Eko Taufik Wibowo menyampaikan harapannya, agar acara yang menarik ini dapat dilakukan secara reguler dan menjadi contoh masyarakat serta komunitas lainnya, bahwa kebersamaan adalah hal penting yang mudah dilakukan, yang berdampak pada kerukunan dan toleransi di alumni dan masyarakat.