TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - DM (39) ditemukan tak bernyawa dan mengambang di septic tank Pondok Pesantren Mumtaz Ibadurahman, Minggu (7/4/2019).
Diduga, jasad DM sudah 17 hari di septic tank dan saat ditemukan dua santri yang tak sengaja membersihkan sampah, sudah tidak berbentuk.
Baca: Fakta Terbaru Mayat dalam Koper tanpa Kepala: Sabetan Senjata Tajam hingga Keluarga Temui Paranormal
Berdasarkan keterangan Kasubag Humas Porlres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim, DM berasal dari Lebak, Banten.
Sudah tujuh tahun korban DM mengabdi di pondok pimpinan almarhum Kiai Ahmad Hasan Ihsan atau Kiai Cepot yang berlokasi di Cipondoh, Kota Tangerang, itu.
Dua santri tersebut melaporkan kepada pengurus pesantren soal temuan jasad DM lalu diteruskan ke Polsek Cipondoh.
"Kondisi rusak diperkirakan meninggal sudah 17 hari, yang mengambang di septic tank tersebut," terang Rachim kepada wartawan pada Senin (8/3/2019).
Menurut Rachim, keluarga pernah melaporkan kehilangan DM sejak 25 Maret 2019.
Jenazah sudah berada di RSUD Tangerang, dan pihak keluarga sudah mengetahuinya.
Bagikan amplop nikahan
Sosok DM selama ini dikenal baik hati dan kepergiannya membuat kesedihan bagi orang-orang yang mengenalnya.
"Korban pengantin baru, belum ada setahun, belum ada sebulan malah," ujar Ahmad Hermanto, pengurus pondok yang juga adik Kiai Cepot, kepada TribunJakarta.com.
Satu hari, kata Ahmad, DM tanpa perhitungan membagikan amplop pernikahannya kepada saudara-saudaranya.
"Amplop nikahnya aja dibagi-dibagiin masih bentuk amplop, amplop masih ada namanya, dibagi-bagiin aja tuh ke saudaranya," ujarnya menekankan.
DM dikenal sebagai pribadi yang tidak macam-macam.