TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rahayu Saraswati mendukung rencana pengunaan bus bertenaga listrik di DKI Jakarta.
Politikus Partai Gerindra menilai kebijakan itu langkah maju mengurangi emisi gas buang yang mengotori udara Jakarta.
"Langkah yang tepat mengingat polusi di kota Jakarta cukup tinggi. Buat saya, indikator kota sehat dan ramah lingkungan salah satunya dilihat dari tingkat polusi udara," ujar keponakan Prabowo Subianto tersebut.
Saraswati menambahkan pengunaan bus listrik juga mengurangi polusi suara dari kendaraan bermotor.
Jakarta saat ini menempati puncak daftar kota paling berpolusi udara di Asia Tenggara pada tahun 2018 menurut hasil studi oleh Greenpeace dan IQ AirVisual yang dipublikasikan pada Selasa (5/3/2019).
Greenpace juga menempatkan Jakarta di urutan 161 untuk kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Rata-rata harian kualitas udara di Jakarta lebih buruk 4,5 kali lipat dari batas aman dan batas sehat yang ditetapkan oleh WHO. Greenpace menyebutkan polusi udara di Jakarta disebabkan emisi kendaraan bermotor.
Saraswati menilai penggunaan tenaga listrik untuk transportasi perlu dimaksimalkan untuk mengurangi polusi udara tersebut.
Pengunaan bus listrik sudah lazim dimanfaatkan di negara-negara maju seperti Cina, Eropa dan Amerika.
Karena itu Ia berharap kedepan pengunaan listrik tidak hanya pada transportasi publik. Tapi juga untuk kendaraan operasional pemerintah dan pribadi.
Ia menilai pemerintah pusat perlu membantu mendorong pengunaan listrik lebih maksimal dalam hal kebijakan.
Baca: Panelis dan Moderator Teken Pakta Integritas, KPU Berharap Debat Kelima Jadi Klimaks
"Membantu pendanaan, penyediaan pusat charge listrik dan bisa juga opsi pengurangan pajak untuk kendaraan listrik. Segala upaya untuk mengurangi polusi udara di Jakarta sudah harus dilakukan dan salah satunya bisa dengan pengunaan bus listrik," ujar caleg DPR Dapil 3 DKI Jakarta ini.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan membuat rancangan kota ramah lingkungan untuk Jakarta dengan berpatokan dari rancangan C40 Cities Climate Leadership Group.
Menurut Anies rancangan C40 sukses menghilangkan gelar kota terpolusi di Beijing, Cina.