TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bus TransJakarta akan dikurangi saat hari pencoblosan Pemilu 2019, 17 April 2019.
Hal tersebut dinyatakan Direktur Operasional TransJakarta, Daud Josep di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (15/4/2019).
Daud menjelaskan, jumlah bus yang beroperasi akan dikurangi sebanyak 55 hingga 60 persen dari kondisi normal.
Hal tersebut didasarkan pada data jumlah penumpang saat pelaksanaan pemilu tahun 2014.
"Tetep ada di koridor tetap ada seperti biasa. Tapi, jumlahnya akan berkurang sesuai dengan data-data pemilu sebelumnya. Terakhir saya ingat kemungkinan dikurangi 55-60 persen," kata Daud Josep.
Pengurangan jumlah bus tersebut akan disesuaikan tiap koridor secara proporsional.
Baca: Di Masa Tenang, KPU RI Peringatkan Influencer Tahan Diri
Selain untuk melakukan efisiensi operasional, pengurangan jumlah bus yang beroperasi juga memberikan kesempatan kepada para awak bus untuk memberikan hak pilihnya, dalam Pemilu 2019.
"Tentunya kita memastikan bahwa setiap awak kendaraan bisa menggunakan hak pilih. Semua koridor dikurangi secara proporsional," tambah Daud Josep.