Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Lilis Setyaningsih
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir kiriman dari Bogor mulai datang.
Sejak pukul 6.30 WIB, Jumat (26/4/2019), air di Sungai Ciliwung naik dengan cepat.
Status Siaga 1 yang mulai ditetapkan sejak pukul 20.30 semalam, membuat daerah yang berpotensi banjir bersiaga.
Bahkan tidak sedikit yang mulai mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
"Pas ketinggian di Katulampa jadi 250 cm jam 20.30 WIB, kita langsung siap-siap untuk ke tempat saudara yang rumahnya lebih tinggi. Sekitar tiga tahun lalu, ketinggian 250 cm di Katulampa bisa sampai loteng, airnya," kata Ari warga RW 03, Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan.
Baca: Mahfud MD Ungkap Soal Sosok 'Pengadu Domba' Saling Serang ternyata 1 Komplotan, Cuma Mau Buat Kacau
Ia terus memantau ketinggian ketinggian air hingga pukul 24.00.
Namun air di Katulampa tetap stabil di 250 cm.
Saat itulah Ari memutuskan mengungsi di kerabatnya.
"Baru pukul 01.00 mulai turun. Itu artinya sekarang ini air mulai datang sampai siang," katanya.
Namun sampai pukul 06.00, air belum masuk ke rumahnya.
Masih sebatas di garasi.
Baca: Warga Bantaran Kali Ciliwung Diimbau Waspada, Bendung Katulampa Siaga I
Sementara Syaiful yang rumahnya dekat dengan Sungai Ciliwung di Kelyrahan Rawajati hari ini, sudah kebanjiran. Air Ciliwung sudah masuk ke dapur.
Dua hari lalu, saat ketinggian di Katulampa mencapai 220 cm (siaga 2) air Ciliwung mencapai semata kaki.
Ia berharap kalaupun banjir tidak tinggi.
Menurut Ari, hampir dua tahun ini rumahnya aman dari banjir.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat 26 April 2019, Gemini Hati-hati Sama Ucapan!, Capricorn Gandrung Kerja
Ia berharap Gubernur DKI Anies Baswedan bisa meneruskan kebijakan gubernur terdahulu yang melakukan normalisasi Sungai Ciliwung agar rumahnya kembali tidak kebanjiran.