Helmy (71) ketua RT setempat mengatakan, rumah tersebut sudah tidak lagi dihuni anggota keluarga sejak Basuki menjabat Menteri PUPR.
"Kondisnya kosong, karena Pak Basuki-kan tinggal di rumah dinas ya, paling ada yang urus aja bersih-bersih sama jagaian," jelas kata Helmy, Rabu (15/5/2019).
Dia menambahkan, keluarga Basuki telah tinggal di Komplek Pengairan Rawasemut sejak pertama kali kawasan pemukiman itu dibangun medio 1990an.
"Udah lama beliau tinggal di sini karena dulu salah satu yang berjasa bangun komplek ini ya pak Basuki, kalau saya dari 1992 tinggal di sini," jelasnya.
Saat ini, komplek Pengairan Rawasemut dihuni banyak pensiunan pegawai Kementerian PUPR. Beberapa rumah juga dikontrakkan. Helmy mengatakan, ada 78 kartu keluarga yang tinggal di komplek tersebut.
"Walaupun ini komplek pengairan tapi sudah bersertifikat semua ini," kata Helmy.
Sebelumnya, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, membagikan cerita tentang Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, yang akan segera kena gusur.
Informasi tersebut didapat Mahfud kala ia mengikuti acara buka puasa bersama di rumah dinas Menteri Basuki, Selasa (14/5/2019) kemarin.
Mahfud menyebut rumah pribadi Basuki akan segera digusur untuk pembangunan proyek jalan tol.
Ketua Majelis Pakar PERADI ini pun sempat heran karena pimpinan pembuat jalan seperti Basuki pun juga ketularan kena gusur.
Sama halnya dengan sejumlah warga lainnya yang mengalami kejadian serupa.
Mahfud juga memberikan rasa hormatnya kepada Basuki yang membalikkan isu soal pejabat daerah yang membelokkan rencana jalan tol agar tak menggusur kediaman pribadinya.
Begini apresiasi Mahfud kepada Menteri Basuki:
"Menarik, rumah pribadi Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono di Bekasi akan digusur utk proyek jalan tol.