Laporan wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa kaca terminal TransJakarta Slipi Kemanggisan pecah.
Hal tersebut diduga akibat aksi unjuk rasa yang terjadi di sekitar lokasi pada 21-22 Mei 2019.
Kepala Hubungan Masyarakat PT. TransJakarta, Wibowo menyatakan, belum diketahui pasti siapa pelaku pengerusakan tersebut.
Namun, pecahan kaca dipastikan akibat benturan benda keras.
"Ada dua halte sebetulnya yang rusak, Bidara China dan Slipi Kemanggisan," kata Wibowo.
Aksi unjuk rasa yang terjadi tersebut juga menyebabkan operasional TransJakarta terganggu.
Beberapa rute TransJakarta mengalami pengalihan, untuk Blok M-Kota (Koridor 1), Senen-Bundaran Senayan (1P), Kalideres-Bundaran Senayan (3F), Grogol-TU GAS (4A), Bundaran Senayan- TU GAS (4C), Kampung Melayu – Grogol (5A), Ragunan-Monas via Kuningan (6A), Pinang Ranti-Pluit (Koridor 9), Kebayoran Lama-Grogol (9E) dan Poris-Bundaran Senayan (T11) masih dialihkan pada Kamis (23/5).
Baca: Biaya Perawatan Korban Kerusuhan 22 Mei di RS Budi Kemuliaan Ditanggung Pemprov DKI Jakarta
Selain itu, sejumlah rute mengalami perpendekan, antara lain Tanah Abang-Batusari (8K), Tanah Abang- Stasiun Gondangdia (1H), Tanah Abang-Senen (1R), Tanah Abang-Melayu (5F), Tanah Abang- Blok M (1N), Tanah Abang-Pasar Minggu (9D) dan Tanah Abang-Pondok Cabe (S41).
Sejumlah layanan Transjakarta juga berhenti beroperasi, yakni angkutan mikro di Kawasan Tanah Abang, Stasiun Palmerah-Tosari (1B), Tanah Abang-Kebayoran (8C), Tanah Abang-Dukuh Atas (DA2), Harmoni-Bundaran Senayan (GR1), Tanah Abang Explorer (GR2) dan Bus Wisata.
“Transjakarta secara terus menerus memantau setiap perkembangan,” ujar Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono di Jakarta, Kamis (23/5)
Baca: Tito Karnavian, Luhut, Wiranto, hingga Adian Napitupulu jadi Target Ancaman Penculikan & Pembunuhan
Ia menambahkan penyesuaian layanan Transjakarta bersifat situasional. Bus Transjakarta akan beroperasi setelah pihak berwenang memutuskan situasi kondusif.