Untuk tiket bus di sejumlah PO atau agen tiket bus di Jalan HM Joyo Martono Bulak Kapal Bekasi berada di kisaran Rp 320.000 - 350.000 untuk tujuan Jawa Tengah atau Jawa Timur dengan kategori bus AC.
Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi Fatikhun mengatakan, tren penurunan penumpan bus memang sudah terjadi sperti halnya di terminal Bekasi.
Dia tidak menampik penurunan penumpang ini menyusul maraknya program atau layanan mudik gartis yang disediakan pemerintah pusat atau swasta.
"Kuota mudik gratis di Bekasi saja 6000 dari pemerintah, belum lagi dari swasta," kata Fatikhun kepada wartawan.
Mudik Lebih Awal
Gelombang pemudik yang hendak menuju kampung halaman mulai nampak terlihat di Kota Bekasi, Minggu (26/5/2019).
Pantauan TribunJakarta.com di sejumlah agen tiket bus di Jalan HM Joyo Martono, Bulak Kapal, Bekasi Timur, nampak sejumlah pemudik tengah menanti kedatangan bus di depan lokasi agen tiket.
Mereka terlihat membawa barang-barang dengan jumlah cukup banyak yang dimasukkan ke dalam kardus atau koper tas berukuran besar.
Widodo (47), warga Bekasi Timur misalnya, mengaku sengaja berangkat lebih awal ke kampung halaman demi bisa menikmati waktu lebih banyak bersama keluarga di Pacitan Jawa Timur.
"Saya mau pulang ke Pacitan, jadi sengaja tahun ini berangkat dari jauh-jauh hari karena pengen lebih lama di kampung, tahun lalu soalnya cuma bentaran," kata Wdodo di Bekasi.
Dia berangkat dengan istri dan satu orang anaknya, demi bisa mudik lebih awal, Widodo mengaku rela mengambil cuti lebih banyak.
"Kebetulan karena masih punya cuti jadi dipake sekaligus banyak aja buat lebaran, rencana di sana sampai tanggal (9/6), mulai aktif kerja Selasa-nya (11/5/2019)," ungkap dia.
Sementara itu, hal yang sama juga diungkapkan pemudik lain bernama Nasrudin (40), sengaja memilih mudik lebih awal karena alasan menghidari macet.
"Kalau berangkat dari sekarang cepet perjalanan, enggak kemakan banyak, bisa lebih lama di kampung," ungkap Nasrudin di Bekasi.