TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolsek Tanjung Duren AKP H Risris Priyatna, SH memastikan bahwa meninggalnya mahasiswi Universitas Trisaksi berinisial PLS (30) dengan luka berat di kepala, saat berada di lingkungan Kampus Trisakti Gedung E di Jalan Kyal Tapa Raya, Kelurahan Tomang, Kecamatan Grogol, Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (25/5/2019) lalu, bukanlah karena melompat dari lantai 6 gedung kampus.
Tetapi, kata Risris, PLS meninggal dunia akibat tertimpa bongkahan keramik yang lepas dari lantai 6 gedung.
"Keramik yang lepas itu menimpa kepala korban, yang saat itu sedang duduk-duduk di taman. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Royal Taruma di Jalan Daan Mogot namun nyawanya tak tertolong," kata Risris kepada Warta Kota, Senin (27/5/2019).
"Jadi tidak benar kalau korban meninggal dunia karena melompat dari atas gedung kampus. Tapi dia tertimpa material keramik yang lepas dari atas gedung dan mengenai kepalanya," tambah Risris.
Baca: Video Remaja Uji Parasut dari Gedung Tinggi tapi Jatuh dan Tewas
Ia menjelaskan pihaknya sudah memintai keterangan 3 saksi atau rekan korban yang mengetahui pertama kali korban tewas.
Dari keterangan mereka diketahui bahwa awalnya setelah selesai kuliah sekitar Pukul 11.30, korban bersama para saksi sedang duduk di bangku taman.
Tak lama para saksi yang sedang duduk-duduk di bangku taman mendengar suara dentuman keras seperti benda jatuh dari lantai atas gedung kampus.
"Beberapa saat kemudian para saksi melihat korban sudah tergeletak dan bersimbah darah pada bagian kepala, tertimpa material gedung," katanya.
Kemudian katanya salah satu rekan korban naik ke lantai 6 dan melihat ada dinding keramik yang lepas.
Saat ini kata Risris pihaknya masih mendalami kemungkinan adanya kelalaian dalam pengelolaan dan perawatan gedung yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Sampai saat ini belum ditemukan ke arah sana," katanya.
Pemuatan berita ini sekaligus meralat pemberitaan sebelumnya yang berjudul Mahasiswi Universitas Trisakti Tewas Diduga Lompat dari Lantai 6 Gedung Kampus E Jakarta Barat.
Atas kesalahan dalam pemberitaan sebelumnya tersebut, redaksi mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban dan Universtas Trisakti.
Berita sebelumnya