Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan orang yang berasal dari Jaringan Muda Muslim Jayakarta (JMMJ) menggelar aksi di depan Polda Metro Jaya, Kamis (13/6/2019).
JMMJ mendesak Polisi segera membongkar tokoh-tokoh yang diduga sebagai dalang kerusuhan 22 Mei 2019.
"Aksi demonstrasi menolak hasil Pilpres 2019 pada 21-22 Mei 2019 berbuntut kericuhan di beberapa titik di Ibu Kota, seperti depan Gedung Bawaslu, Tanah Abang, dan Petamburan harus segera diusut tuntas," ujar Koordinator JMMJ Amat Kelrey, dalam orasinya di depan Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/6/2019).
Amat menegaskan bahwa penyandang dana dari aksi tersebut pun harus segera diungkap. Dirinya menilai polisi sudah mengantongi bukti yang cukup untuk mengungkap kasus ini.
Baca: Kapolri Bantah Polri Sebut Kivlan Zen Dalang Kerusuhan 21-22 Mei
Baca: IPW Bahas Sosok Big Dalang di Kerusuhan Aksi 22 Mei, Pembawa Acara Sampai Tersentak Kaget
Baca: Ini Hambatan Polri Belum Bisa Ketahui Penyebab Kematian 9 Korban Kerusuhan 22 Mei
"Hal ini penting ditindak lanjuti Polisi dengan bekerja cepat, sehingga dapat mencegah keributan kembali terjadi saat sidang di MK dan pelantikan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden terpilih nanti," pungkas Amat.
Seperti diketahui, aksi unjuk rasa di depan Kantor Bawaslu, Jalan Thamrin, Jakarta, berlangsung ricuh. Bahkan kericuhan terjadi hingga Rabu pagi, (22/5/2019).
Pengunjuk rasa yang berdemo di depan Bawaslu dipukul mundur aparat keamanan pada Rabu dini hari, (22/5/2019).
Masa yang sempat membakar sejumlah benda diantaranya ban tersebut dipukul mundur hingga kawasan Tanah Abang.
Kericuhan juga terjadi di dekat Asrama Brimob Tanah Abang hingga kawasan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat.