Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pegawai Inspektorat Tangerang, Amelia Fitriani yang viral karena unggahannya di media sosial Facebook tetap berdinas seperti biasa di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Hal itu menyusul ribuan hujatan dan ujaran kebencian kepada Amelia yang tertulis di kolom komentar Facebooknya, hingga secara tidak langsung menyerang psikisnya.
Namun, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Dadi Budaeri mengatakan Amelia tetap berdinas di Puspemkot Tangerang tanpa diberikan perlakuan khusus.
"Bu Amel seperti biasa jam 07.15 WIB datang, 07.30 WIB apel, jam 12.00 WIB makan, istirahat, dan salat, jam 16.00 WIB pulang," tutur Dadi di Puspemkot Tangerang, Rabu (19/6/2019).
Baca: Viral Pegawai Inspektorat Tangerang Hina Babu Lewat Facebook, Mengaku Akunnya Diretas
Bahkan, ribuan komentar netizen yang menyayat hati itu pun sampai-sampai membuat Amelia tidak nafsu makan hingga turun berat badan.
"Liat saja dulu bu Amel gendutan sekarang langsingan. Turun dua ons ya bu," ujar Dadi sambil tertawa.
Kini kasus yang sedang viral di media sosial itu sedang dalam penyelidikan Polres Metro Tangerang Kota karena dianggap masuk dalam kasus pencemaran nama baik.
Pasalnya, Amelia ditemani beberapa staf dan pejabat Puspemkot Tangerang pada Selasa (18/6/2019) sore hari menyambangi SPKT Polres Metro Tangerang Kota untuk membuat laporan.
"Kita kawal terus, berikan bimbingan kepada ibu Amel ini sampai ke kepolisian. Pokoknya kita kawal terus sampai tuntas," kata Dadi.
Sementara pihak kepolisian membenarkan adanya laporan terkait pencemaran nama baik di media sosial atas nama Amelia Fitriani pada Selasa (18/6/2019) sore hari.
Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan, surat laporan tersebut telah diterima Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Tangerang Kota sekira pukul 17.00 WIB.
"Benar, itu kemarin dia lapor dan sedang diperiksa oleh penyidik," ujar Rachim saat dihubungi TribunJakarta.com, Rabu (19/6/2019).
Dalam laporan tersebut, lanjut Rachim, tertulis bahwa akun Facebook milik Amelia sudah lama tidak digunakan dan tiba-tiba tertulis ujaran yang menyinggung kepada pembantu.
Sontak, postingan itu pun langsung viral dan menuai hanyak hujatan kepada Amelia hingga tembus ribuan komentar dalam sekejap.
"Intinya, dia melaporkan kalau selama ini akun Facebooknya sudah enggak aktif. Tapi enggak tahu kenapa ada yang menulis kalau dia menghina pembantu. Kasusnya seperti istrinya Andre Taulani yang akunnya dipakai orang lain," jelas Rachim.
Dalam laporannya, Amelia melaporkan perkara Pasal 45 Ayat (3) Undang-undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.
Amelia yang sejak 2015 bekerja sebagai auditor di Inspektorat Pemerintah Kota Tangerang pernah bekerja sebagai auditor Inspektorat Pemerintahan Daerah Kabupaten Tangerang.
Sebelumnya, Amelia selama berhari-hari mendapatkan hujatan dari netizen karena postingannya yang viral di Facebook.
Beberapa media sosial media di Instagram pun mengunggah ulang atau me-repost unggahan Amelia hingga semakin viral.
"Kegiatan hari ini reoni makan2 emangnya qmu babu kerjaan cuma ngosek wc," dikutip dari tulisan akun Facebook Amelia beberapa waktu lalu.
Kolom komentar postingan Amelia itu pun langsung menyentuh angka ribuan dalam waktu beberapa jam yang hampir seluruhnya berisikan ujaran kebencian kepada Amelia.
"Lebih baik hormat kepada org beradab dari pada hormat kepada berilmu karna letak otak nya lebih miring dibandingkan org beradab," kutipan akun Facebook milik Aji Muhammad Yusuf Pamungkas.
"Kok begitu sih bu.. menghina org lain sampai segitunya..mereka juga kerja halal bu buat hidup..lebih baik ibu mensyukuri apa yg sdh ibu dapatkan drpd menghina org lain," ketik salah satu akun Facebook milik Yovita Itha memenuhi kolom komentar.
Namun, dari penelusuran pagi tadi pada, Selasa (18/6/2019) pagi hari, akun facebook Amelia Fitriani sudah tidak dapat ditemukan lagi.
Dalam pengakuannya, Amelia mengatakan bahwa sama sekali tidak pernah mengunggah postingan tersebut di akun Facebook miliknya.
Ia mengaku bahwa akun Facebook miliknya telah diretas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab usai dirinya mengikuti apel pagi di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
"Engga tahu sama sekali, saya tahunya pas cek hari Jumat iseng sebelum apel mau buka FB buka grup lalu dipanggil buat baris, saya tutup dan apel lah saya. Pas saya buka kembali ternyata engga bisa kebuka lagi malah ada permintaan login password. Saya masukin password malah enggak bisa," pengakuan Amelia di Pemkot Tangerang, Selasa (18/6/2019).
Amelia mengaku awalnya tidak mempermasalahkan sama sekali soal akun Facebooknya yang tiba-tiba tidak bisa dibuka.
Ia masih berpikir kalau akunnya tersebut memang terjadi kerusakan dari server.
Hingga beberapa hari kemudian, dirinya mengetahui dari adik sepupunya kalau akun Facebook miliknya sudah viral di jagad media sosial karena postingan yang menurut Amelia merupakan tindakan iseng oknum tertentu.
"Hari Sabtu saya ngobrol sama suami akun FB engga bisa dibuka, pas liat email-nya sudah beda dan ada kode yang engga pernah kita buat. Terus dari adik sepupu capture dari temennya kalau ada posting begini di FB saya, kaget saya kayaknya di-hack," jelas Amelia.
Padahal, dia mengaku bukan pengguna aktif Facebook dan sekadar menggunakan sosial media tersebut untuk bersilaturahmi dan mencari informasi yang diperlukan saja.
Apa lagi membuat dan mengunggah status di Facebook, Amelia mengaku sangat jarang.
"Bukan tipe yang aktif, memang jarang posting atau kalimat-kalimat gitu, jarang banget. Bukan tipe yang mencari dan ada beberapa yang tidak perlu terlalu dikasih tau," kata Amelia.
Dalam klarifikasinya, Amelia mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan sosial media terutama bila membuka sosial media diperangkat umum.
Ia juga menghaturkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat terutama bila ada yang merasa dirugikan.
"Mohon maaf akun saya dibajak atau dihack sama orang yang tidak bertanggung jawab dan segala sesuatunya saya tidak tahu," permintaan maaf Amelia.
Penulis: Ega Alfreda