Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto mengatakan, Mursid sudah datang dan meminta maaf kepada pedagang nasi bebek karena marah-marah hanya karena teh hangat yang diminumnya dikenakan biaya Rp 1.000.
"Penjual dan yang bersangkutan sudah musyawarah dan yang bersangkutan sudah minta maaf," kata Indarto saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (25/6/2019).
Pihaknya juga sudah memberikan sanksi kepada Mursid, salah satunya hormat bendera di halaman Polres Bekasi Kota pada Senin (24/6/2019).
"Tindakan disiplin dan tindakan fisik, salah satunya (hormat bendera)," ujarnya.
Sebelumnya, beredar video yang menunjukkan seorang pria memaki pedagang nasi bebek lantaran harus membayar segelas teh dengan harga Rp 1.000.
Pria yang diketahui anggota kepolisian bernama Mursid itu bahkan sempat mengancam akan mengusir penjual nasi bebek itu.
"Apa gue usir sekarang, ngerti enggak ? Setan lo. Makan kok minum bayar, makan tuh harus ada minum di mana pun, di Padang juga juga ada minum. Kecuali minum ini (menunjuk kemasan air mineral) harus bayar, ngerti enggak," ucap Mursid dengan keras.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi yang Marah-marah karena Teh Rp 1.000 Minta Maaf ke Pedagang Nasi Bebek", https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/25/18080041/polisi-yang-marah-marah-karena-teh-rp-1000-minta-maaf-ke-pedagang-nasi.
Penulis : Dean Pahrevi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Oknum Polisi Marahi Pedagang Nasi Bebek karena Diminta Bayar Teh Rp 1.000", https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/25/15364951/viral-oknum-polisi-marahi-pedagang-nasi-bebek-karena-diminta-bayar-teh-rp.
Penulis : Dean Pahrevi