TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sebelumnya disebut dibatalkan, ternyata Felix Siauw tetap menjadi penceramah dalam acara kajian bulanan yang digelar di Masjid Fatahillah Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (26/4/2019) siang.
Dia memakai batik berwarna cokelat dan peci abu-abu.
Ceramah dengan pembicara Felix sebelumnya dikatakan batal oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dalam ceramahnya, Felix menyinggung soal dirinya yang disebut radikal.
"Saya dibilang radikal nomor dua di Indonesia. Luar biasa," kata Felix.
"Saya bingung, tiap hari pakai batik, tapi dibilang anti-nusantara," ucap dia lagi.
Pada awal ceramahnya, Felix mengaku tahu bahwa ceramahnya dibatalkan.
Namun, dia mendapat kabar terbaru pada Selasa (25/6/2019) sore bahwa ceramahnya tetap berlangsung.
"Saya terima berita jam 17.00 sore," ujar Felix.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatalkan acara kajian bulanan yang mengundang Felix Siauw sebagai pembicara.
"Sudah kami batalin, dibatalin," ujar Kepala Sekretariat Dewan Pengurus Korpri DKI Jakarta Amiruddin saat dihubungi, Selasa (25/4/2019).
Amiruddin tidak menjelaskan alasan pembatalan acara tersebut.
Dia mengaku hanya diinstruksikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir.
Saat dihubungi terpisah, Chaidir membenarkan pembatalan acara tersebut. Poster soal kajian bulanan di Masjid Fatahillah Balai Kota dengan pembicara Felix Siauw beredar di media sosial Twitter.
Warganet mengkritik acara tersebut. Mereka mengaitkan Felix Siauw dengan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia ( HTI).
HTI diketahui telah dibubarkan berdasarkan putusan pengadilan pada 2017.
Aktivitas yang dilakukan HTI dinilai telah menimbulkan benturan di masyarakat yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat, serta membahayakan keutuhan NKRI.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Felix Siauw Tetap Ceramah di Balai Kota DKI", https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/26/13385011/felix-siauw-tetap-ceramah-di-balai-kota-dki.
Penulis : Nursita Sari