TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Polresta Depok melakukan prarekontruksi peristiwa dugaan perampokan disertai pembunuhan yang menewaskan Reinhard Parerungan (78), di lokasi kejadian, Jalan Artayasa, Kelurahan Grogol, Limo, Kota Depok, Selasa (2/7/2019).
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok, Komisaris Deddy Kurniawan, pelaku berinisial BS (25) alias Udin pernah bekerja di rumah korban sebagai asisten rumah tangga alias pembantu.
"Pelaku mantan pembantunya sendiri, pernah ikut korban sekitar tiga-empat tahun," kata Deddy di lokasi kejadian.
BS sendiri diringkus oleh jajaran Satreskrim Polresta Depok dibantu Unit Reskrim Polsek Limo di tempat persembunyiannya di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (1/7/2019) pagi.
Baca: Tak Terima Ditegur Saat Datangi Selingkuhan, Otong Tikam Anggota Kostrad
Deddy menerangkan, berdasarkan hasil prarekontruksi, didapat fakta bahwa BS menghabisi korban menggunakan linggis di kediaman korban, Minggu (30/6/2019) sekitar pukul 22.30 WIB.
Linggis itu, jelasnya, ditemukan BS di sekitar pekarangan rumah, lalu digunakan untuk memukul kepala korban sebanyak tiga kali hingga korban tak sadarkan diri dan meninggal dunia.
"Pelaku awalnya sudah membawa pisau (untuk digunakan menghabisi korban), tetapi tidak jadi digunakan," jelas Deddy.
Dalam prarekontruksi itu, lanjutnya, pelaku memeragakan 23 adegan mulai dari awal pelaku masuk ke dalam rumah hingga melarikan diri, sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang ditandatangani BS.
"Hasil pemeriksaan sudah sesuai dengan apa yang diperagakan," katanya.
Dikatakannya, setelah menghantam kepala korban menggunakan linggis, pelaku langsung kabur namun pisaunya tertinggal, sehingga dijadikan alat oleh polisi untuk melacak keberadaannya.
"Kita minta diperagakan dari awal masuk sama pelaku, ketika kita lihat memang pagar rumah terjangkau oleh pelaku sehingga bisa masuk sendiri," ungkapnya.
Pelaku melarikan diri usai membunuh korban dan membawa barang-barang berharga berupa tiga buah ponsel, satu buah laptop dan sebuah dompet.
Namun, pisau pelaku tertinggal di kamar korban sehingga membuka jalan bagi polisi untuk mengendus keberadaan pelaku.
Sebelumnya diberitakan, seorang kakek yang diketahui pensiunan TNI Angkatan Laut, Reinhard Parerungan (78) ditemukan tewas secara tidak wajar di rumahnya di Jalan Artayasa, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, Minggu (30/6/2019) malam.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok, Komisaris Deddy Kurniawan, mengatakan, Reinhard tewas dengan luka bacok di bagian kepala.
"Dugaan sementara korban perampokan disertai pembunuhan," ujar Deddy kepada wartawan di Polresta Depok, Jalan Raya Margonda, Senin (1/7/2019).
Deddy menjelaskan, terungkapnya kasus ini bermula dari adanya laporan yang dilayangkan anak korban, Paul Alexander Dwiyanto Parerungan (45), pada Minggu malam tak lama setelah korban ditemukan tewas.
Dalam laporannya kepada polisi, Paul menerangkan, pada hari Sabtu (29/6/2019) sekitar pukul 17.00 WIB, dirinya berangkat kerja ke Hotel Mulia Jakarta dengan meninggalkan ayahnya sendirian di rumah.
Paul baru kembali pulang ke rumahnya pada Minggu (30/6/2019) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
"Keterangan anak korban, saat dia pulang, pintu gerbang dalam keadaan terkunci dan lampu mati, gelap. Setelah dicek meteran listrik diturunkan atau dimatikan," tetang Deddy.
Setelah Paul mengaktifkan penerangan, dia mendapati bagian dalam rumah berantakan dan banyak bercak darah di kamar orang tuanya.
"Anaknya lalu menemukan korban sudah tergeletak di kamar mandi dalam keadaan meninggal dan ada luka bacok di kepala bagian belakang," ungkapnya.
Untuk sementara, motif pembunuhan diduga karena korban melawan saat terjadi perampokan.
Hal itu diperkuat dengan hilangnya sejumlah barang milik korban, antara lain tiga unit telepon genggam merek Samsung dan Nokia, dompet warna biru yang isinya belum diketahui, serta sebuah laptop.
Penulis: Gopis Simatupang