TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo tak mempermasalahkan kehadiran Gubernur Jakarta Anies Baswedan selama seminggu di Medellin, Kolombia.
Anies bertolak ke Kolombia pada Selasa (9/7/2019) malam untuk menjadi pembicara dalam World Cities Summit Mayors Forum ke-10 hingga tanggal 16 Juli 2019.
Tjahjo mengatakan bahwa Anies sudah mengajukan izin untuk menghadiri forum tersebut.
“Kalau sudah izin tentu sudah ada yang bertugas menggantikan, ada deputi, ada sekda. Saya kira tidak masalah,” ungkap Tjahjo saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2019).
Baca: Repotnya Anies Hampir Setahun Jomblo Pimpin Jakarta, Kapan Ada Pendamping Lagi?
Tjahjo menjelaskan bahwa sah saja bila ada kepala daerah atau anggota DPRD yang bepergian ke luar negeri atas undangan dari negara lain, studi banding atau dalam rangka kunjungan kerja lainnya.
Ia percaya Anies selaku Gubernur Jakarta mampu menetapkan skala prioritas dalam menjalankan tugasnya.
“Saya kira Pak Anies tahu prioritas. Kami tak pernah menghambat kepala daerah atau anggota DPRD yang ke luar negeri karena undangan dari negara lain atau studi banding, sah saja kalau izinnya jelas,” pungkasnya.
Rencana keberangkatan Anies ke Kolombia sempat menjadi perbincangan publik.
Sejak menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2017 silam tercatat Anies sudah lima kali melakukan kunjungan ke luar negeri.
Yang pertama adalah kunjungan ke Maroko dan Turki dalam proyek kerjasama sister city pada April 2018, kemudian Anies menjadi pembicara dalam Annual Global Conference di Amerika Serikat pada 28 April sampai 3 Mei 2018, dan pertemuan gubernur anggota negara-negara ASEAN di Singapura pada Juli 2018.
Anies juga sempat pergi ke Argentina untuk mengikuti Urban 20 Mayors Submit (U20) pada Oktober 2018 dan kelima Anies menjadi pembicara dalam Konferensi Pembangunan Kota di Singapura pada Mei 2019 kemarin.