TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia), Erwin Ricardo Silalahi menegaskan kembali posisi SOKSI terhadap pemerintahan Jokowi.
Erwin memastikan bahwa SOKSI berdiri tegak lurus dengan Visi Indonesia yang dideklarasikan oleh Presiden Terpilih Joko Widodo pada periode kedua pemerintahannya yang akan datang bersama Wapres Terpilih Ma’ruf Amin.
"SOKSI bersama Partai Golkar sebagai kekuatan politik yang didirikan oleh SOKSI, memosisikan Visi keindonesiaan dari Presiden Jokowi senapas dengan Pancasila, sebagai jembatan menuju Indonesia yang maju dan moderen sejajar dengan negara-negara industri maju di dunia," tegas Erwin Ricardo yang juga Plt. Ketua Depidar SOKSI DKI Jakarta di hadapan Pengurus Depidar SOKSI DKI Jakarta saat mengikuti Rapat Pleno Diperluas Depidar SOKSI Jakarta, di Resto Handayani, Matraman, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2019).
Rapat Pleno Diperluas bakal membahas agenda Konsolidasi Organisasi, Konsolidasi Program, dan persiapan Rapimnas SOKSI 2019.
Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Depinas SOKSI Ali Wongso Sinaga, Ketua Bidang OKK Depinas SOKSI Anshari Wiria, Ketua Harian Depidar SOKSI DKI Mikael Mali, Sekretaris Depidar DKI Elfrans Golkari, Wakil Ketua Bidang Koperasi dan UKM Riko Heryanto, dan Bendahara Depidar DKI Ahyan Septiani.
Menurut Erwin Ricardo, sikap SOKSI terhadap pemerintahan Jokowi-Amin merupakan kelanjutan sikap ideologis SOKSI, yang telah didedikasikan kepada pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla hasil Pilpres 2014.
"Sikap ideologis SOKSI itu berbasis pada keyakinan ideologis selaras dengan doktrin ideologis SOKSI, yakni "Panca Dharma Karyawanisme", bahwa visi pemerintahan Jokowi merupakan implementasi dari Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera) yang tak lain adalah sublimasi dari nilai-nilai luhur Pancasila yang menjadi dasar kehidupan berbangsa dan negara," jelas Politisi Senior Beringin ini.
Dalam kerangka implementasi sikap ideologis tersebut, lanjut Erwin, SOKSI terus komit dan konsisten mendorong Golkar untuk menjadi kekuatan utama dalam pemerintahan Jokowi-Amin dalam rangka memanifestasikan pembangunan nasional, yang berlandaskan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau Empat Pilar Bangsa.
Partai Golkar, jelas Erwin, memiliki segudang kader terbaik bangsa seperti teknokrat pembangunan, diantaranya Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang juga Ketum Partai Golkar, sangat siap membantu Presiden Jokowi dalam pemerintahannya kedua untuk merealisasikan pembangunan kualitas SDM yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
Airlangga Hartarto, kata Erwin, salah satu kader terbaik bangsa yang menginisiasi penyiapan SDM dalam memasuki Revolusi Industri 4.0 dan menciptakan pendidikan vokasi di seluruh Indonesia saat Indonesia terpengaruh distrupsi ekonomi global.
Airlangga Cakap Pimpin Golkar
Menyinggung suasana politik yang semakin menghangat di tubuh Beringin menjelang penyelenggaraan Munas Golkar pada Desember 2019, Erwin Ricardo memastikan Depinas SOKSI hasil Munas X Tahun 2017 tetap memegang teguh fatsun organisasi bahwa Ketua Umum Partai Golkar adalah ex-officio Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI.
“Dengan demikian Pak Airlangga Hartarto secara de facto dan de jure merupakan Ketua Dewan Pembina SOKSI. Tentulah dari fatsun atau etika berorganisasi, kami tetap bersama dengan Pak Airlangga dalam menyikapi dinamika Partai Golkar sampai ke arena Munas,” tegas Erwin Ricardo.
Erwin yang telah aktif di Golkar selama tiga dekade ini menilai sosok Airlangga Hartarto merupakan figur yang cakap, kapabel, dan kompatibel dalam memimpin Golkar sejak mengantongi mandat Munaslub Desember 2017.