TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wajah Daniel (37) tampak lebam, bibirnya tampak membengkak dan berdarah usai terkena bogem mentah oleh sejumlah orang yang menghakiminya.
Mobilnya terlihat telah dikaitkan di belakang mobil derek yang tengah terparkir di pinggir jalan.
Sementara Daniel, hanya duduk termenung sesekali meringis kesakitan di kursi depan truk derek.
Ia menjadi sasaran amukan sejumlah orang yang berang akibat ulahnya.
Kejadian itu bermula saat Daniel menyenggol motor pengendara di pinggir jalan Margasatwa, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Saat itu, ia sedang menuju dari Ciputat menuju Bintaro.
"Kejadian tabrakannya tadi pagi. Mata saya agak buram saat melihat, kemudian saya enggak sengaja nabrak trotoar jalan. Setelah nabrak trotoar, saya nyenggol motor orang. Kecepatan saya waktu itu 60 km," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Jumat (26/7/2019).
Baca: Tewas Ditembak Rekannya Sesama Polisi, Bripka RE Dikenal Sosok Tegas dan Baik Hati
Sebanyak dua motor pengendara tersenggol oleh mobil Karimun yang dikendarai Daniel.
Ia pun mencoba menancapkan gas begitu orang-orang meneriakinya untuk berhenti.
"Saya disuruh berhenti sama orang sekitar, saya takut. Saya lari karena yang ngejar saya banyak banget," tuturnya.
Ketika diberhentikan dan dipaksa keluar, Daniel dihujani bogem mentah oleh orang-orang yang geram akibat ia melarikan diri.
"Ada kali yang pukulin saya lima orang. Lo sih lari kenceng-kenceng! Kata salah satu orang gitu. Pas polisi dateng pun saya masih dipukulin orang," bebernya.
Sudah jatuh tertimpa tangga pula, sudah dipukuli tiga ponsel milik Daniel raib juga.
"Mobil saya rusak dihancurin orang, muka lebam dipukulin. HP saya hilang tiga buah," ujarnya kesal.
Padahal, ia tengah mendapatkan panggilan kerja pertamanya.
"Saya kerja jadi hairstylist (penata rambut), baru banget dapat panggilan kerja pertama. Tapi enggak sengaja nabrak, malah kayak gini," tandasnya.