Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Zaki Ari Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak keluarga perampok yang tewas diamuk massa lantaran kepergok warga di Jalan Maloko, Jatake, Pagedangan, Tangerang, sudah ikhlas dan tidak akan menuntut siapapun.
Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Muharram Wibisono berdasarkan pernyataan terlampir keluarga.
"Keluarga korban ikhlas akan kematian korban dan tidak berkenan dilakukan autopsi serta tidak akan menuntut pihak manapun atas kematian korban," kata AKP Muharram Wibisono ketika dikonfirmasi, Sabtu (27/7/2019).
Dijelaskan Wibisono, perampok nahas bernama Sarpawi (29) itu diketahui mengambil laptop dan handphone (HP) milik ketua RW setempat bersama seorang rekannya pada Jumat (26/7/2019).
Baca: Hendri Hanya Sempat Tidur 2 Jam, Aktif Pantau Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu
Baca: Namanya Masuk Survei Bursa Calon Wali Kota Solo, Apa Kata Gibran Rakabuming?
Akan tetapi rekannya lebih dulu melarikan diri menggunakan sepeda motor meninggalkan Sarpawi.
"Pemilik laptop dan HP yang hilang tidak membuat laporan polisi, dan barang tersebut dikembalikan kepada pemilik," lanjut Wibisono.
Ketika ditinggal temannya yang lebih dulu kepergok warga, Sarpawi diketahui membawa senjata api dan sempat meletuskannya ke udara kemudian melarikan diri dengan berlari.
Akan tetapi warga yang beringas tetap mengejar pelaku hingga tertangkap dan menyerangnya tanpa ampun sampai meninggal dunia.
"Hasil pemeriksaan fisik, korban mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala dan muka," ujar Wibisono.
Polisi kemudian mengamankan sejumlah barang bukti yakni senjata api rakitan jenis revolver yang sudah diisi peluru 5 butir dan obeng minus panjang. (wartakota/Zaki Ari Setiawan)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Perampok Tewas Diamuk Massa, Keluarga Ikhlas Tidak Menuntut