Selama digembleng menjadi Paskibraka, Aurellia Qurratu mendapat latihan yang keras.
"Dia pernah cerita ke kami, kalau di Tangsel itu latihannya mengenal sebutan latihan cincin, yaitu push up di aspal dengan cara tangan mengepal, sehingga jari-jari cincin tangan menghitam," ucap Indra, dikutip dari Wartakotalive.
Indra mengaku kaget atas penuturan keponakannya itu. Sebab, selama ia menjadi Paskibraka tak pernah mendapat latihan sekeras itu.
"Saya juga Paskibraka. Keluarga kami Paskibra. Ayah dan ibu Aurel juga Paskibra, tapi latihannya tidak sekeras itu," ujarnya.
Kematian Aurellia Qurratu dianggap janggal oleh pihak keluarga.
Melansir dari Wartakotalive, Romi, paman Aurellia menceritakan detik-detik kematian keponakannya.
Sebelum meninggal, Aurellia Qurratu mengatakan terlihat pucat dan lesu.
"Kemarin itu kami keluarga kumpul di rumah ini. Karena ada acara nenek kami yang sedang ulang tahun. Kami sekeluarga melihat ada yang berbeda dari Aurel," ujar Romi di rumah duka, Kamis (1/8/2019) malam.
Aurellia turut hadir pada acara tersebut, namun dirinya tidak terlihat ceria.
"Mukanya itu pucat banget, seperti kelelahan. Padahal dia tidak memiliki riwayat penyakit," katanya.
Tubuh Aurellia Qurratu juga tampak lemas.
"Dia pun tak mengeluhkan apa-apa. Tapi kami lihat dia ini sangat keletihan karena ikut Paskibra," kata Romi.
Keesokan harinya yakni pada Kamis (1/8/2019) subuh tadi, dara manis itu pun meninggal dunia secara mendadak. Pihak keluarga pun panik dan terpukul.
"Tiba-tiba saja dia langsung roboh tadi pagi. Jatuh di rumah. Dan setelah dibawa ke rumah sakit, dia dinyatakan sudah meninggal dunia," ungkapnya.