News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penjaga Rutan Polda Dapat Teguran Keras Usai Farhat Abbas Kedapatan Bawa Ponsel

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pablo Benua, Farhat Abbas dan Galih Ginanjar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teguran keras dilayangkan kepada satu regu anggota kepolisian yang berjaga di Rutan Polda Metro Jaya setelah kuasa hukum, Farhat Abbas, dapat membawa ponsel ke dalam rutan.

"Iya satu regu yang saya tegur keras. Satu regu ada itu 10 orang," ujar Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya, AKBP Barnabas S Iman, saat dikonfirmasi, Selasa (6/8/2019)

Barnabas menegaskan bahwa pihaknya telah melarang para tamu untuk merekam termasuk memotret tahanan saat membesuk di rutan. Kebijakan ini diterapkan tanpa kecuali.

Dirinya menduga ponsel tersebut disembunyikan hingga bisa masuk ke dalam sel tahanan.

"Jadi siapapun yang besuk itu ponsel tidak boleh dibawa, kan diperiksa oleh anggota kita. Ya mungkin dia menyembunyikan disuatu tempat," tutur Barnabas.

Baca: 20 Nasihat dari Mbah Moen yang Menyentuh Hati

Dirinya memastikan hukuman yang lebih keras, jika petugasnya kembali kecolongan terkait masalah ponsel ini.

"Kalau sampai terulang lagi, satu regu saya grounded (tidak boleh berjaga di rutan)," tutur Barnabas.

Sebelumnya, pihak kepolisian memberikan sanksi terhadap tersangka kasus vlog ikan asin, Galih Ginanjar, yang ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.

Sanksi tersebut diberikan setelah kuasa hukumnya, Farhat Abbas merekam permintaan maaf Galih Ginanjar saat menjenguknya di rutan Polda Metro Jaya.

Video itu menunjukan Farhat yang merekam Galih Ginanjar saat Galih mengucapkan permintaan maaf kepada Fairuz.

Baca: Pria Aceh Selatan Ditemukan Setengah Sadar di Jalan Lingkar PT Timbang Langsa

Sebelumnya, Galih, Rey Utami, dan Pablo Benua ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ikan asin.

Polisi menyebut motif Galih mengumpamakan Fairuz dengan ikan asin dilakukannya dengan sengaja untuk mempermalukan Fairuz.

Kasus 'ikan asin' ini bergulir setelah Fairuz A Rafiq melaporkan mantan suaminya, Galih Ginanjar, ke Polda Metro Jaya. Galih dilaporkan karena menyinggung Fairuz dengan sebutan 'ikan asin' dalam sebuah wawancara di channel YouTube 'Rey Utami & Benua'.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini