TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Operasional Pelayanan Kedokteran Polri RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan, RF (5) mengalami luka bakar 46 persen di tubuhnya usai terkena kasur yang dibakar Jumharyono, ayah tirinya sendiri.
Edy mengatakan, saat ini RF masih dalam perawatan intensif oleh pihak RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur di ruang ICU.
"Anaknya korban saat ini sedang dirawat di ICU karena luka bakar 46 persen," kata Edy di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (6/8/2019).
Edy mengatakan, kondisi terkini RF stabil usai menjalankan operasi plastik.
Saat ini, ia masih dalam proses pembersihan luka bakar yang terdapat pada tubuhnya.
"Kondisinya masih stabil tapi namanya anak-anak apalagi luka bakarnya hampir 50 persen yaitu 46 persen, jadi resikonya masih tinggi. Luka bakarnya itu hampir seluruh badan bagian depan," ujar Edy.
Sebelumnya, Khoriah dibunuh suaminya sendiri, Jumharyono lantaran menolak berhubungan intim, Selasa (6/8) dini hari kemarin.
Baca: Ditolak saat Ajak Hubungan Intim, Jumharyono Bunuh Istri dan Bakar Anak Tiri
Setelah membunuh istrinya, Jumharyono berniat bunuh diri dengan cara membakar rumah dan anak tirinya berinisial RF (5).
Dibakar hidup-hidup
Sebelumnya diberitakan, seorang pria bunuh istri dan bakar anaknya sendiri hidup-hidup, dan diduga faktor ekonomi jadi penyebab pria bunuh istri dan bakar anaknya sendiri
Seorang pria usia 43 tahun, Jumharyono bunuh istri dan bakar anak sendiri di rumahnya Jalan Dukuh V RT 010 RW 005, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Diketahui, identitas istri dibunuh suami bernama Khoriah, sementara anak dibakar ayah hidup-hidup berinisial RY (5).
Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Hery Purnomo, kejadian berawal saat pria berprofesi kuli semangka di Pasar Induk sepulang bekerja.
Sekira pukul 01.00 WIB tadi, pasangan suami istri itu terlibat pertengkaran yang dipicu karena masalah faktor ekonomi, sampai akhirnya Jumharyono memukul istrinya.
"Pelaku kesal dan memukuli korban dengan menggunakan batu yang diarahkan kewajah korban"
"Pelaku juga menusuk korban menggunakan gunting ke arah kepala dan perut," kata Hery di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (6/8).