TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Masalah kemacetan kronis masih menjadi pekerjaan rumah di Pemerintahan Kota Tangerang.
Sejumlah titik kemacetan kian menggila dan sulit terurai di sejumlah jalan-jalan protokol Kota Tangerang.
Namun, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah meluncurkan angkot super mewah untuk menjawab tantangan kemacetan yang terjadi.
Ia berserta jajaran Pemkot Tangerang pun melakukan uji coba produk angkutan kota modern yang ditawarkan PT Suzuki Indomobil Sales.
Angkot tersebut, memiliki desain bergaya retro.
Dengan dilengkapi AC, pintu penumpang otomatis (automatic door) dan kursi penumpang yang nyaman terbuat dari kulit.
"Kelebihannya sudah menggunakan AC dan pintu otomatis (Automatic Door), dalamnya juga lebih nyaman. Ini kami lakukaj uji coba," ujar Arief R Wismansyah, yang ditemui di halaman Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jum'at (9/8/2019).
Arief R Wismansyah menambahkan, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada seluruh pemilik angkot. Sehingga pelayanan angkutan kota yang mampu memberikan kenyamanan dan keamanan dapat terwujud.
"Dishub akan sosialisasi kepada seluruh pemilik angkot, karena pemilik-pemilik angkotnya sama. Hanya saja polanya seperti apa itu yang lagi kita pikirkan. Ini terus berjalan, teman-teman Dishub sedang mendata berapa angkot yang saat ini beroperasi di jalan. Mungkin dalam kurun waktu 6 bulan ini," ucapnya.
"Karena, yang menjadi prioritas adalah kenyamanan dan keamanan, baik penumpang maupun juga pengendara, nah inilah makanya yang sekarang lagi kita uji coba," sambung Wali Kota.
Angkutan kota baru ini nantinya akan terintegrasi dengan Bus Trans Kota Tangerang.
Sehingga, tidak ada lagi angkot yang ngetem karena telah sesuai dengan trayek-trayek dan headway yang ada.
"Misalnya, per sepuluh menit akan ada angkot, atau per limabelas menit akan ada angkot. Kemungkinan-kemungkinan itu yang sedang kita bicarakan," ungkap Arief.
Baca: Mendahului Angkot, 3 Pelajar Terjungkal ke Got saat Hendak ke Sekolah
Arief berharap, dengan program angkutan kota yang baru ini, masalah kesejahteraan dari supir dan pemilik angkutan kota menjadi lebih baik lagi.
"Kemungkinan bisa kita gaji supirnya dan pemilik angkotnya bisa kita libatkan dalam bentuk wadah koperasi. Sehingga tidak mengurangi pendapatan yang ada, bahkan mungkin kesejahteraannya bisa ditambah dengan kita daftarkan BPJS dan sebagainya," tuturnya.
"Ini masih jadi wacana, karena kita masih harus menghitung komponen-komponen, jangan sampai berkurang malah kalau bisa lebih baik lagi melalui program angkutan kota yang baru ini," tambah Wali Kota.
Rencananya, model angkutan kota baru ini akan beroperasi tahun depan dengan sebelumnya dilakukan uji coba di akhir tahun.
"Ini semua butuh waktu, mudah-mudahan dengan do'a dan dukungan masyarakat Kota Tangerang termasuk juga para pemilik dan pengendara angkot, transportasi di Kota Tangerang yang aman, nyaman, dan tepat waktu bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat," kata Arief Wismansyah.