Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga ibu kota dan sekitarnya melakukan aksi bersih pantai di Pantai Timur, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara, pada Minggu (18/8/2019). Kegiatan itu dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Berdasarkan pemantauan, sekitar 500 orang berkumpul di Pantai Timur. Mereka mengantre untuk dapat berpartisipasi di acara tersebut. Mereka datang dari berbagai kalangan.
Setelah melakukan pendaftaran, mereka mendapatkan kaos berwarna putih bertuliskan 'Laut Masa Depan Bangsa'. Selain itu, mereka mendapatkan sarung tangan dan karung. Nantinya, sarung tangan dan karung akan dipergunakan untuk memungut sampah.
Panas terik matahari tidak menghalangi niat para peserta berpartisipasi. Mereka menggunakan topi dan memakai masker untuk menghalangi panas matahari pada saat memungut sampah.
Baca: Sampah Mikroplastik Pun Sudah Ditemukan di Kutub Utara
Pihak panitia telah menandai lokasi pemungutan sampah menggunakan bendera merah-putih. Lokasi pemungutan sampah dilakukan di bibir pantai. Namun, peserta dibatasi untuk tidak dapat mengambil sampah di air.
Sampah-sampah diklasifikasi mulai dari plastik, tekstil, botol, kaca, sterofom, kayu olahan dan lain-lain. Panitia membagi peserta sesuai dengan jenis sampah yang akan diambil. Nantinya, sampah akan dimasukkan ke karung.
Selain itu, pihak panitia juga menyiapkan tim untuk membantu peserta. Tim itu akan bekerja mengangkut sampah yang kira-kira sulit untuk diambil.
"Saya mengangkut sampah plastik. Sudah 1/2 karung," kata Bambang, salah seorang peserta, ditemui di lokasi.
Nantinya, setelah terkumpul, sampah akan dikumpulkan dan ditimbang di tempat penimbangan sampah. Sampah akan dilakukan klasifikasi sesuai kriteria. Terdapat sembilan kriteria sampah.
Untuk diketahui, gerakan bersih pantai dan laut merupakan program tahunan yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan sejak 2002. Kegiatan itu telah menjadi bagian dari Aksi Rencana Nasional untuk pengurangan sampah plastik yang masuk ke laut
Gerakan ini dipusatkan di Pantai Timur, Jakarta dengan agenda membersihkan laut, menghadap laut serentak dengan 108 titik di seluruh Indonesia, menyanyikan lagu Padamu Negeri dan makan ikan bersama.