TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) diminta tidak terprovokasi oleh video viral mahasiswa UIN Jakarta yang menyebut “UIN jadi Unpam”.
Rektor dan Ketua Yayasan meminta mahasiswa diminta tetap fokus belajar, tidak perlu terpancing isu di luar.
Penegasan keduanya disampaikan di hadapan ribuan mahasiswa baru Unpam yang tengah mengikuti Proses Pengenalan Sistem Akademik (Propesa)
"Mahasiswa harus bangga mengenakan jas biru Unpam. Karena hanya di Unpam yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan ilmu, " kata Ketua Yayasan Sasmita Jaya, Dr (HC) Darsono.
Darsono juga mengingatkan, Unpam hanya akan mengantarkan mahasiswa yang mau mengubah nasibnya.
Menurutnya, kuliah di Unpam tidak bisa dilakukan dengan main-main karena sistem pendidikan di Unpam sudah terintegerasi menggunakan sistem komputer.
"Ini (biaya) dimudahkan tapi jangan diremehkan. Kita antarkan sampai lulus untuk yang mau bersungguh-sungguh saja".
Darsono kemudian mengungkapkan sebuah fakta menarik yang terjadi di Unpam dalam seminggu terakhir.
Menurutnya, dalam seminggu terakhir, Unpam menerima kunjungan studi banding dari kampus negeri dan swasta untuk belajar bagaimana mengelola perguruan tinggi.
“Malah ada yang menginginkan kampus negeri menjadi seperti Unpam. Kalau Unpam buruk tentu Unpam tidak akan menjadi tujuan studi banding,”ujar ketua Yayasan.
Ditegaskan, Unpam mengedepankan pelayanan yang baik kepada mahasiswa. Jika mahasiswa puas dengan pelayanan yang didapatkan tentu ia akan mengajak teman-temannya untuk mendaftar di Unpam.
Menurutnya, pelayanan tersebutlah yang perlu disadari oleh setiap pengelola lembaga pendidikan agar tidak selalu mencari untung, melainkan memikirkan bagaimana mengembangkan kualitas pendidikannya.
Wakil Rektor III, Dr Sewaka MM berpesan kepada mahasiswa baru dan perwakilan pengurus organisasi kemahasiswaan agar tidak mudah terprovokasi.
Ia berpesan agar mahasiswa fokus pada tujuannya. “Tugas mahasiswa adalah belajar, bukan ikut-ikutan organisasi yang nggak jelas,” tandasnya.
20.324 Mahasiswa Baru Masuk Unpam
Unpam saat ini menyelenggarakan Proses Pengenalan Sistem Akademik selama 3 hari berturut-turut, 28-30 Agustus 2019.
Propesa diadakan di Aula Kampus II, Serpong. Propesa itu sendiri akan diadakan 3 tahap sesuai daya tampung aula.
Jumlah mahasiswa baru Unpam tahun 2019 ini mencapai 20.324 orang. Sementara daya tampung Aula kampus II Serpong tidak memungkinkan dilaksanakan sekali.
Untuk itu mahasiswa baru Unpam tersebut diperbolehkan memilih salah satu dari 3 gelombang tersebut. Propesa gelombang 1 ini diikuti oleh 4.571 mahasiswa baru.
Propesa Unpam itu sendiri dikelola langsung oleh senat universitas yang dibantu oleh dosen bidang kemahasiswaan.
Sejak 6 tahun terakhir, Unpam tidak melibatkan organisasi kemahasiswaan untuk menyelenggarakan propesa.
Rektor Universitas Pamulang, Dr H Dayat Hidayat MM memberikan motivasi agar setiap mahasiswa berperan aktif dalam menjaga kualitas perguruan tinggi. Salah satunya dengan aktif melakukan tri dharma.
Selain itu, beliau juga mengingatkan agar serius belajar di Unpam karena Unpam menggunakan sistem dropout otomatis.
"Kita meskipun (SPP-nya) murah, tapi berkualitas. Anda kuliah tapi di akhir semester (IPK) tidak mencapai 2,0 maka akan drop out" tegasnya.
Rektor meminta agar saat kuliah nanti tidak seperti wayang yang hanya datang dan duduk tanpa aktif melakukan tridharma.
Mahasiswa harus memanfaatkan kesempatan yang sudah didapatkan. Ditegaskannya bagi mahasiswa yang sudah dropout, sudah tidak bisa mendaftar di Unpam kambali. (ugi)