"Dia (R) sempat kabur ke wilayah Pulau Untung Jawa setelah melakukan penyiraman air keras kepada korban," ujar Dodi kepada Warta Kota, Minggu (1/9/2019).
Baca: Ini Awal Mula Terbongkarnya Kasus Calon Pengantin Pria Ternyata Seorang Wanita
Baca: Kondangan, Roger Danuarta Sesuaikan Baju dengan Sahabat Dekat Cut Meyriska, Penampilan Disorot
Baca: Hasil Akhir Semen Padang vs Barito Putera, Tim Tamu Menang Tipis 2-3
Penangkapan pelaku dilakukan kepolisian setelah mendapat keterangan dari korban ketika masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Korban ternyata mengenal pelakunya.
"Kami menangkap pelaku karena keterangan dari korban. Saat di rumah sakit sebelum meninggal dunia, korban memberitahu bahwa R ini yang menyiramkan air keras," ucapnya.
Oknum Guru Agama Tega Cabuli 8 Siswi SD, Imingi Permen dan Uang Rp 20 Ribu Pada Para Korban
Sementara kejadian berbeda terjadi di Sumatera selatan. HL (54) oknum guru agama melakukan pencabulan terhadap 8 siswi SD.
HL diamankan petugas dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Muara Enim.
Tiba di Polres Muara Enim, HL langsung dibawa ke ruangan untuk menjalani pemeriksaan di ruang unit PPA oleh petugas.
HL terancam pasal Undang-undang perlindungan anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
Sebelumnya, HL diamankan di Desa Guci oleh petugas setempat dan sempat dibawa Mapolsek Gunung Megang sebelum akhirnya dibawa ke Mapolres Muara Enim.
Wakapolres Muara Enim Kompol Ary Sudrajat mengatakan, penangkapan HL berdasarkan laporan orangtua korban kepada pihak polisi.
HL dilaporkan karena telah berbuat cabul pada delapan siswi SD Negeri di Muara Enim yang duduk dibangku kelas 1 sampai kelas 6.
Dijelaskan Ary Sudrajat, modus yang dilakukannya dengan cara mengiming-imingi korbannya dengan permen dan uang sebesar Rp 2000 hingga Rp 20 ribu.
“Setelah korban terpengaruh korban lalu dipangku sembari mengarahkan tangannya ke daerah-daerah yang ada pada tubuh korban,” katanya, Jumat (28/6/2019).
Ary Sudrajat menambahkan, motif pelaku adalah karena pelaku senang terhadap anak-anak.