TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT MRT bakal menyulap sudut-sudut ruangan di beberapa stasiun MRT menjadi book corner alias perpustakaan umum. Hal itu mereka lakukan sebagaimana keinginan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, demi bisa memenuhi ketersediaan buku, pihaknya menjajaki kerjasama dengan para penerbit buku.
"MRT Jakarta mendorong penumpang untuk membiasakan membaca buku di waktu luangnya. Ada book corner di beberapa stasiun yang memungkinkan didirikan rak buku," kata William saat dikonfirmasi, Kamis (5/9/2019).
Baca: Gerindra Sebut Tak Ada Penambahan Anggaran Meski Pimpinan MPR 10 Orang
Katanya, para penumpang bisa membaca buku sembari menunggu kedatangan kereta atau mereka bisa meminjamnya di stasiun keberangkatan, lalu mengembalikannya ketika sampai di stasiun tujuan.
Ajakan membaca buku ini dalam rangka memperingati Hari Aksara Nasional yang jatuh pada Minggu 8 September 2019 besok, melalui gerakan membaca buku bersama-sama.
Bila ada yang mau menyumbang buku-bukunya, MRT juga sudah siapkan tempat khusus penampungan hasil sumbangsih buku masyarakat.
"Bagi masyarakat yang tertarik untuk mendonasikan buku juga kami sudah menyiapkan tempat untuk menampung hasil buku sumbangsih masyarakat," ujarnya.
Tapi book corner itu tidak bakal dibangun di seluruh stasiun MRT. sebab ada beberap stasiun yang terkendala luas ruangan.
Beberapa stasiun MRT yang bakal dibangun ruang perpustakaan diantaranya Stasiun Bundaran HI, Dukuh Atas, Blok M, Fatmawati dan Lebak Bulus.
Baca: Senyum Roro Fitria Datangi PN Jakarta Selatan, Katanya Bakal Kembali Jalani Sidang Kasus Narkoba
"Untuk stasiun lain bisa dibuat digitalisasi buku, kami nanti akan berkoordinasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta," ungkap Direktur Keuangan dan Administrasi PT MRT Jakarta, Tuhiyat.