News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut di Tol Cipularang

Belum Ada Pihak Keluarga Lapor Terkait 2 Jenazah Korban Kecelakaan Maut Tol Cipularang

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati belum menerima laporan dari keluarga dua jasad korban kecelakaan beruntun Tol Cipularang KM 91 yang belum teridentifikasi.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati KombesPol  Edy Purnomo mengatakan hingga pagi ini pihaknya belum ada keluarga yang melapor terkait keberadaan anggota keluarganya.

"Belum ada, sampai sekarang belum pihak keluarga yang melapor," kata Edy saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (5/8/2019).

Buruknya kondisi jenazah dan ketiadaan laporan dari pihak keluarga membuat tim dokter forensik belum dapat mengidentifikasi jasad.

Sementara, baru dua pihak keluarga yang sudah melapor dan menyerahkan data antemortem atau data medis sebelum kematian.

Kedua pihak keluarga tersebut menyerahkan data antemortem sejak jasad masih berada di RS MH Thamrin Purwakarta atau sebelum dibawa ke RS Polri.

Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Agung Widjajanto menuturkan butuh waktu untuk dapat mengidentifikasi keempat jasad yang semuanya berjenis kelamin perempuan dengan usia dewasa.

"Percayalah pada kami bahwa kami akan berusaha semaksimal mungkin membantu. Jadi bukan mempersulit, membantu bisa menentukan korban atau orang yang dimaksud," ujar Agung.

Pihak keluarga dapat secara langsung menyambangi RS Polri Kramat Jati atau menghubungi call center di nomor 08122843520.

Hasil Pemeriksaan DNA 2 Jasad Korban Kecelakaan Tol Cipularang Butuh Waktu 5 Hari

Sejumlah petugas membersihkan permukaan jalan dan mengevakuasi bangkai kendaraan bermotor roda empat pascatabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Hasil pemeriksaan DNA dua jasad korban kecelakaan Tol Cipularang KM 91 yang dilakukan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati diperkirakan memakan waktu sekitar lima hari dari sekarang.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan pemeriksaan DNA dilakukan setelah kedua pihak keluarga korban melapor ke RS MH Thamrin Purwakarta.

"Kalau yang sudah ada mungkin nanti tinggal DNA. Tinggal menunggu hasil dna nanti sekitar 4-5 hari DNA-nya bisa keluar, bisa kita match-kan. Ada data DNA yang dari Polda Jawa Barat," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Rabu (4/9/2019).

Pemeriksaan DNA baru dilakukan untuk dua jasad karena hingga kini belum ada pihak keluarga yang melapor terkait dua jenazah korban lainnya.

Bila hasil pemeriksaan DNA tak sesuai, Edy menuturkan tim dokter kembali melakukan pengambilan sampel DNA dari pihak keluarga kedua korban yang sudah melapor.

"Kalau bukan garis keluarga terpaksa mohon maaf kami harus mengambil data ulang, karena harus sesuai dengan garis keluarga, artinya harus berhubungan ayah ibu dan anak, harus ada tiga itu," ujarnya.

Untuk pengambilan data antemortem atau data medis sebelum kematian kedua korban yang lainnya dilakukan di RS Polri Kramat Jati.

Edy menyebut pihak keluarga dapat secara langsung menyambangi RS Polri Kramat Jati atau menghubungi call center di nomor 08122843520.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang merasa atau kehilangan keluarganya, terutama yang mungkin kejadian di tol cipularang, segera melapor ke kami, supaya mempercepat waktu identifikasi," tuturnya.

Edy mengatakan bagian Disaster Victims Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati siap menerima warga yang melapor selama 24 jam penuh.

Keempat jasad yang berjenis kelamin perempuan usia dewasa dan diduga warga Jakarta itu hingga kini masih berada di ruang instalasi forensik RS Polri Kramat Jati.

"Pada prinsipnya kami buka 24 jam, posko DVI antemortem itu (buka) 24 jam. Jadi monggo silakan mau datang kapan, bisa menghubungi kami," lanjut Edy.

Terbakar, Jasad 4 Korban Kecelakaan Tol Cipularang Sisa 40 Persen

Kondisi truk pengangkut pasir merah yang dikendarai Subhan (43) dan ditumpangi istrinya Mani (39) nyaris terjun ke jurang sedalam 20 meter di KM 91+200 Tol Cipularang, Senin (2/9/2019). (Inset) Subana dirawat di Rumah Sakit MH Thamrin Purwakarta. (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Kecelakaan di Tol Cipularang KM 91 pada Senin (2/9/2019) yang merenggut korban delapan korban jiwa berdampak buruk pada kondisi empat jenazah yang belum teridentifikasi.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan keempat jenazah berjenis kelamin perempuan sudah tak utuh karena dampak benturan dan terbakar.

"Sisanya (jasad) tinggal 40 persen. Kelihatan badannya, leher ada, kedua tangan dan kaki, cuman tidak full. Kepalanya juga sebagian ada. Badan kelihatan tulang, rongga sudah enggak ada," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Rabu (4/9/2019).

Buruknya kondisi jasad membuat proses identifikasi harus melalui prosedur Disaster Victims Identification (DVI) yang kerap digunakan dalam kasus kecelakaan dan musibah.

Edy menuturkan pihaknya masih menunggu data antemortem atau data medis sebelum kematian dari pihak dua keluarga korban yang belum melapor.

"Data DNA baru dua. Data DNA yang dari Polda Jawa Barat iu nanti kita teliti apakah datanya sesuai apa tidak. Artinya secara garisnya, sesuai garis keluarga," ujarnya.

Keempat jasad yang tiba di RS Polri Kramat Jati sekira pukul 20.28 WIB kemarin, diduga merupakan warga Provinsi DKI Jakarta.

Edy menyebut dugaan keempat korban warga Jakarta jadi satu pertimbangan proses identifikasi dilakukan di RS Polri Kramat Jati, bukan di RS MH Thamrin Purwakarta.

Pemindahan diharap mempermudah pihak keluarga memberikan data antemortem dan mengurus proses pemakaman setelah identifikasi beres.

"Kemungkinan besar, menurut PJR (Patroli Jalan Raya) kemungkinan besar orang Jakarta. Mungkin dilihat dari pelat nomornya (kendaraan)," tuturnya.

Tengkorak 4 Korban Kecelakaan Tol Cipularang Remuk, Otak dan Gigi Tak Utuh

Keempat jenazah kecelakaan Tol Cipularang KM 91 yang belum teridentifikasi tak hanya menderita luka bakar parah yang mengubah sejumlah bagian tubuh korban lenyap jadi abu.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Edy Purnomo mengatakan dampak tabrakan beruntun membuat keempat jenazah berjenis kelamin perempuan itu remuk.

Dampaknya bagian gigi keempat korban yang diperlukan untuk proses identifikasi data antemortem atau data medis sebelum kematian tak lengkap.

"Semua gigi enggak utuh, bisa ada setengah. Bisa ada seperempat, cuman bagian atas doang. Karena pecah kepalanya, otaknya sudah enggak ada," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (4/9/2019).

Beruntung masih terdapat sisa gigi yang rencananya hari ini bakal diperiksa dan dicocokkan dengan data antemortem yang sudah diberikan keluarga.

Namun Edy memastikan keempat jasad yang tiba dibawa dari RS MH Thamrin Purwakarta merupakan jasad empat orang, bukan bagian tubuh satu korban.

"Empat kantong jenazah itu dipastikan 4 jenazah terbakar hangus, hampir menjdi arang," ujarnya.

Edy menyebut lama proses identifikasi keempat jenazah sangat bergantung pada data antemortem yang diberikan pihak keluarga korban.

Namun dari empat jenazah yang diduga merupakan warga Provinsi DKI Jakarta, baru dua keluarga yang menyerahkan data antemortem.

"Kalau yang sudah ada data antemorthem tinggal nunggu DNA. Tapi yang belum ada data, ya tunggu data (antemortem)," tuturnya.

4 Jenazah Korban Kecelakaan Cipularang yang Belum Teridentifikasi Dipastikan Perempuan Dewasa

Keempat jenazah korban kecelakaan Tol Cipularang KM 91 yang belum teridentifikasi dan kini berada di RS Polri Kramat Jati dipastikan berjenis kelamin perempuan.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Edy Purnomo mengatakan keempatnya dipastikan perempuan setelah tim dokter forensik melakukan pemeriksaan awal.

"Dipastikan berjenis kelamin perempuan, semuanya dewasa. Karena keempatnya ada rahimnya, satu masih terlihat kelaminnya," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (4/9/2019).

Namun buruknya kondisi jasad yang sejumlah bagian tubuhnya jadi abu akibat terbakar membuat tim dokter tak bisa memperkirakan rentan umur.

Edy menuturkan perlu pemeriksaan lebih lanjut bila untuk bisa memperkirakan rentan umur keempat perempuan dewasa tersebut.

"Karena tulang panjangnya sudah terbakar, jadi agak sulit. Tapi dengan teknologi yang lain nanti diukur mesti menggunakan komputer, memakai aplikasi," ujarnya.

Selain dari rahim, tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati mendapati sisa rambut korban yang di antaranya diwarnai pirang.

Hari ini, rencananya tim dokter forensik kembali melanjutkan proses identifikasi keempat jenazah yang tiba di RS Polri sekira pukul 20.28 WIB kemarin.

"Hari ini rencananya gigi, ada beberapa jenazah yang masih nampak giginya walaupun tidak utuh, itu bisa kita identifikasi," tuturnya.

Hasil pemeriksaan gigi itu nantinya dapat dicocokkan dengan data antemortem atau data medis sebelum kematian yang diberikan dua keluarga korban.

Sementara data antemortem untuk dua jasad lainnya belum dimiliki karena hingga kini belum ada keluarga yang melapor.

Warga yang merasa kehilangan anggota keluarga dapat menyambangi RS Polri Kramat Jati secara langsung atau menghubungi call center di nomor 08122843520.

RS Polri Kramat Jati Kesulitan Identifikasi 4 Jasad Korban Kecelakaan Tol Cipularang

Tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati kesulitan mengidentifikasi empat dari delapan jenazah korban kecelakaan tabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91 pada Senin (2/9/2019).

Keempat jenazah yang dibawa dari RS MH Thamrin Purwakarta ke RS Polri sulit diidentifikasi karena sebagian anggota tubuh sudah jadi abu atau arang akibat terpanggang saat kejadian.

Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Agung Widjajanto mengatakan kondisi jasad tersebut jadi kendala tersendiri dalam proses identifikasi yang mulai dilakukan.

"Jadi wujudnya itu sudah tak bisa dikenali lagi, umumnya seperti itu. Dan badan terbakar dan sebagainya menjadi kendala tersendiri dalam proses pemeriksaan," kata Agung di RS Polri Kramat Jati, Selasa (3/9/2019).

Pun korban memiliki ciri fisik khusus seperti tahi lalat dan tatto, dampak kobaran api membuat jasad keempatnya tak mungkin dikenali secara fisik.

Selain kondisi jasad, Agung menuturkan belum lengkapnya data antemortem atau data medis sebelum kematian dari keluarga korban ikut menghambat identifikasi.

"Waktu yang diperlukan tidak hanya tergantung kesulitan atau kondisi mayat itu sendiri. Tapi juga seberapa lama kita bisa mendapatkan data tentang orang hilang. Sidik jari, gigi, DNA," ujarnya.

Dari keempat jenazah, Agung menyebut baru dua pihak keluarga yang melapor dan memberikan data antemortem untuk keperluan identifikasi.

Padahal hanya dari pihak keluarga dokter bisa mengantongi data antemortem yang nantinya dicocokkan dengan data posmortem atau data medik setelah kematian.

"DNA mungkin dianggap pemeriksaan yang mudah, tapi belum tentu. Karena apa, ini perlu waktu. Kedua harus ada pembanding, pembanding dari keluarga kandungnya," tuturnya.

Menurutnya ada kemungkinan ketiadaan laporan masyarakat atas dua jenazah karena pihak keluarga mengira korban masih dalam perjalanan.

Warga yang merasa kehilangan anggota keluarga, khususnya yang sedang menempuh perjalanan lewat Tol Cipularang diimbau segera melapor.

Agung mengatakan warga dapat menyambangi RS Polri Kramat Jati secara langsung atau menghubungi call center di nomor 08122843520

"Mungkin tidak tahu karena ini perjalanan, bisa saja keluarganya tidak tahu kalau ini. Dari empat ini baru dua yang sudah melapor. Apakah ini keluarga benar kan perlu telaah," lanjut Agung.

Mirip Kremasi, Sejumlah Bagian Tubuh 4 Korban Kecelakaan Tol Cipularang Sudah Jadi Abu

Sejumlah bagian tubuh empat jenazah korban kecelakaan maut di Tol Cipularang belum teridentifikasi lenyap jadi abu.

Pasalnya, jasad korban terbakar api saat kejadian.

RS Polri Kramat Jati

"Iya (ada bagian tubuh jadi abu), pasti. Kalau prosesnya (terbakar) agak lama enggak cuman kayak luka bakar biasa, pasti sudah jadi abu. Kayak kremasi, tapi (tubuhnya) masih belum habis semua," kata Agung di RS Polri Kramat Jati, Selasa (3/9/2019).

• Viral Video Ukhti Santuy Joget Asyik saat Karnaval, Mesem-mesem Soal Status

• Pedagang Pasar Rawasari Jakarta Pusat Keluhkan Sepi Pembeli

• Mulai September, Petugas Terminal Kampung Rambutan Lakukan Patroli Sepeda

• BMKG Prediksi Hari Ini Jakarta Cerah Berawan, Kamis (5/9/2019)

Dia belum dapat merinci bagian tubuh keempat jasad yang dibawa dari RS MH Thamrin Purwakarta karena masih dalam tahap awal pemeriksaan tim dokter forensik.

Untuk sekarang, Agung baru dapat memastikan keempat jasad yang diduga warga Provinsi DKI Jakarta itu mengalami luka bakar parah dan tak bisa dikenali secara fisik.

Jasad korban kecelakaan di Tol Cipularang saat tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (3/9/2019) (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

"Memang untuk kondisi jenazah, ini kan sedang dalam proses pemeriksaan. Tapi informasi sementara jenazah-jenazah ini terbakar. Jadi wujudnya itu sudah tak bisa dikenali lagi, umumnya seperti itu," ujarnya.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo juga menyatakan empat jenazah yang tiba di RS Polri sekira pukul 20.28 WIB dalam kondisi buruk.

Pun tidak merinci bagian tubuh yang lenyap terpanggang api saat musibah yang terjadi, dia menyebut ada bagian tubuh keempat jenazah yang jadi arang.

"Sudah jadi arang, sekarang masih pemeriksaan," tutur Eddy.

Tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati kini berupaya mengidentifikasi keempat jenazah dengan cara menyandingkan data posmortem atau data medik setelah dengan data antemortem.

Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Agung Widjajanto saat memberi keterangan, Selasa (3/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Namun hingga jenazah yang dibawa menggunakan empat mobil ambulans berbeda tiba, baru dua pihak keluarga yang menyerahkan data antemortem atau data medis sebelum kematian.

"Dari empat kantong jenazah yang diduga empat individu ini, keluarga korban yang melaporkan baru dua. Jadi masih ada dua yang belum melaporkan," sambung Agung.

Warga yang merasa kehilangan anggota keluarga dan jadi korban kecelakaan Tol Cipularang dapat menyambangi RS Polri Kramat Jati atau menghubungi call center di nomor 08122843520.

Penulis: Bima Putra

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: RS Polri Tunggu Laporan Keluarga 2 Jasad Korban Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini