TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belasan foto kebersamaan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan Aulia Kesuma masih terpajang rapi di rumahnya di Jalan Lebak Bulus 1, Cilandak, Jakarta Selatan.
Di antara foto-foto tersebut, terdapat momen saat keduanya melangsungkan pesta pernikahan.
Foto itu dipajang di lantai satu rumah Pupung, tepatnya berada di ruang tamu atau di depan kamar tidur mereka.
Sementara, pada etalase di sudut ruangan, keduanya pun terlihat mesra dalam bingkai foto.
Pada beberapa foto menunjukkan mereka duduk berdampingan sembari memangku putrinya, Reina (4).
Foto-foto itu seolah jadi saksi bisu ketika Aulia menghabisi nyawa sang suami pada Jumat (23/8/2019).
Ia meracuni Pupung dengan jus tomat yang telah dicampur puluhan butir obat tidur.
Berikutnya, dengan bantuan dua eksekutor sewaan, Aulia membekap Pupung hingga meninggal dunia.
Aksi pembunuhan itu kembali diulangi kepada M Adi Pradana alias Dana, anak tirinya.
Setelah membunuh Pupung dan Dana, Aulia bersama anak kandungnya, Giovanni Kelvin, membakar jasad keduanya di Sukabumi, Jawa barat, Minggu (25/8/2019).
Emosi Aulia Kesuma Memuncak saat Jalani Rekonstruksi, Geram dengan Sikap Pembunuh Bayaran
Aulia Kesuma tampak emosi ketika memeragakan pembunuhan terhadap suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili.
Reka adegan itu dilakukan di rumah Pupung di Jalan Lebak Bulus 1, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019).
Dalam rekonstruksi yang berlangsung di kamar korban, Aulia juga ditemani dua eksekutor sewaannya, Agus dan Sugeng.
Aulia terlihat kesal lantaran menilai adegan yang dilakukan Agus dan Sugeng tidak sesuai fakta.