Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Para korban kecelakaan tunggal mobil Suzuki APV yang terguling di Tol Jagorawi di dekat Pintu Tol Sentul, Bogor, Minggu (15/9/2019) kemarin kerap berkumpul di sebuah rumah di Griya Katulampa, Kota Bogor.
Rumah ini dikenal sebagai tempat peracikan obat-obatan herbal oleh warga sekitar.
Namun warga tak menyangka jika kemudian mereka menjadi korban kecelakaan maut tersebut.
"Biasanya kalau hari libur mereka berangkat, kadang pakai seragam, kadang enggak. Di rumah ini suka ngumpul mereka ngajar anak-anak, terus ibadah di dalem di lantai 1," ujar Firdaus, warga lokal saat ditemui di Griya Katulampa, Minggu (15/9/2019).
Firdaus mengatakan, pada hari-hari tertentu, di rumah itu mereka juga menggelar ibadah bersama dan mengundang pastur.
Di samping itu, beberapa dari mereka mahasiswa yang kerap berkumpul di rumah itu juga berjualan tanaman herbal dan sayuran organik.
Meski begitu, beberapa dari para jemaat itu diketahui juga mendiami rumah kontrakan masing-masing si sekitar perumahan yang sama.
"Sama tetangga mereka dikenal baik, mereka pekerja semua. Bisnis tanaman herbal, saya juga beli," katanya.
Baca: Suzuki APV yang Kecelakaan Tunggal di Tol Jagorawi Bawa Rombongan ke Gereja di Serpong
Pantauan TribunnewsBogor.com, saat ini rumah tersebut dan beberapa rumah korban lainnya tampak kosong.
Baca: Album Baru EXO Siap Rilis Musim Dingin Ini
Firdaus mengaku bahwa rata-rata dari mereka adalah perantau dan tidak terlalu sering membawa anggota keluarganya ke rumah.
Baca: Hamil Anak Kembar, Irish Bella Sempat Pendarahan Ringan dan 3 Hari Dirawat di RS
"Kayaknya mandiri aja sih, merantau kali ya. Orang sini tahunya mereka orang-orang Nias," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kasat Lantas Polres Bogor AKP M. Fadli Amri mengatakan bahwa korban kecelakaan mobil APV yang terbalik di Tol Jagorawi kawasan Sentul Bogor merupakan rombongan dari Kota Bogor.
Kondisi mobil APV yang kecelakaan di Tol Jagorawi (TribunnewsBogor.com/Soewidia Henaldi)
Rombongan ini merupakan jemaat yang hendak berangkat ke Jakarta dengan bertujuan untuk beribadah di salah satu gereja di sana.