TRIBUNNEWS.COM - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta menemukan sampah yang mencemari Suaka Margasatwa Muara Angke ikut berdampak kepada monyet ekor panjang yang tinggal di dalamnya.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA DKI Jakarta, Ida Harwati menuturkan, perilaku makan monyet-monyet tersebut menjadi berubah dengan adanya sampah di dalam suaka margasatwa itu.
"Dikarenakan adanya sampah yang masuk ke dalam kawasan, sebagian besar monyet ekor panjang sudah berubah perilaku makannya, yaitu dengan makan sampah yang masuk ke dalam kawasan," kata Ida saat dihubungi , Rabu (18/9/2019).
Bahkan, berdasarkan hasil penelitian dari mahasiswa IPB pada 2016 lalu, sampah yang dimakan monyet-monyet tersebut menimbulkan masalah lain.
Penelitian itu mengungkap bahwa dalam jaringan otot, hati, dan ginjal monyet ekor panjang di Suaka Margasatwa Muara Angke telah terpapar logam berat.
"Artinya bahwa perilaku makan sampah membuat mereka ikut terpapar zat berbahaya dalam tubuhnya," jelas Ida.
Di sisi lain, daya dukung di dalam kawasan hutan lindung itu masih cukup.
Daya dukung, lanjut Ida, terdiri dari ketersediaan pakan serta tempat berlindung yang mendukung kebutuhan hidup MEP.
"Termasuk jenis makanan alami di kawasan suaka margasatwa, antara lain buah pidada," jelas Ida.
Baca: Mau Selfie Bareng Monyet di Monkey Forest Ubud, Ini Triknya
Kawanan monyet bebas berkeliaran di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara.
Monyet-monyet ini keluar dari Suaka Margasatwa Muara Angke untuk mencari makan dari warga yang melintas di jalanan sekitaran habitat buatan tersebut.
Pantauan Senin (16/9/2019), monyet-monyet dapat ditemui di beberapa titik sekitaran Suaka Margasatwa Muara Angke.
Titik pertama adalah di Jalan Pantai Indah Utara 2 atau tepatnya di depan hutan lindung tersebut.
Titik kedua yakni di jalanan perumahan elit Mediterrania Boulevard atau di luar pagar sebelah kanan Suaka Margasatwa Muara Angke.
Kemudian, monyet-monyet ini juga dapat dijumpai di luar pagar belakang suaka margasatwa tersebut, yakni di jalanan sebelah gereja Regina Caeli.
Monyet Keluar Habitat di Pantai Indah Kapuk Karena Sering Diberi Makan Orang yang Melintas
Penyebab kawanan monyet keluar dari Suaka Margasatwa Muara Angke menuju ke jalanan di sekitaran Pantai Indah Kapuk (PIK) disinyalir karena kebiasaan masyarakat yang memberi mereka makanan.