Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - seorang wanita paruh baya terpaksa harus memanjat pagar Stasiun Palmerah demi menghindari aksi unjuk rasa pelajar di sekitaran Gedung DPR RI, Rabu (25/9/2019).
Pantauan TribunJakarta.com, ibu paruh baya tersebut sampai dibantu sejumlah orang untuk bisa memanjat pagar tersebut.
Baca: Warga Tutup Portal di Seberang Gedung DPR RI, Khawatir Permukimannya Kembali Kena Imbas Gas Air Mata
Semula, wanita itu menyebut tak kuat karena udara yang membuat napasnya sesak.
"Tolong pindahkan saya ke tempat yang aman, perih banget udaranya," ucap dia.
Dibantu dua pria, wanita yang mengenakan baju hijau itu pun berhasil memanjat pagar stasiun Palmerah.
"Alhamdulillah, terima kasih," ucap wanita tersebut.
Dia pun berhasil menghindar dari demo massa pelajar dan udara yang membikin napasnya sesak.
Udara yang membikin napas sesak itu berasal dari gas air mata milik aparat kepolisian.
Baca: Dampak Demo Pelajar, KRL Rute Rangkasbitung-Tanah Abang Berhenti di Stasiun Kebayoran
Mereka berusaha membubarkan massa pelajar menggunakan alat tersebut.
Rute KRL Tanah Abang-Serpong cuma sampai Kebayoran
Perjalanan Kereta Listrik (KRL) lintas Stasiun Rangkasbitung- Stasiun Tanah Abang PP hanya berhenti sampai Stasiun Kebayoran, Jakarta.
KRL tidak bisa melintas Stasiun Palmerah yang dipenuhi pelajar yang unjuk rasa dan rusuh, Rabu (25/9/2019).
Vice President Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan, sejak pukul 17.00 WIB, KRL belum bisa melintas Stasiun Palmerah.
Baca: Realisasi Baru 13 Persen, Indonesia Disarankan Lipatgandakan Bauran Energi Terbarukan
Baca: Reaksi Luna Maya Diberitahu Ada Makhluk Halus Menemplok di Tubuhnya
Baca: Paus Fransiskus Akan Kunjungi Tokyo, Hiroshima dan Nagasaki serta Temui Kaisar Jepang