TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 87 orang korban dari aksi unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPR RI pada Selasa (24/9/2019) telah dipulangkan dari Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Selatan.
Direktur RSPP Dr. Kurniawan Iskandarsyah mengatakan para pasien tersebut sebelumnya datang sejak pukul 16.30 WIB ke Unit Gawat Darurat sebanyak tiga orang.
Baca: Tiga Mahasiswa yang Jadi Korban Aksi Unjuk Rasa di DPR Jalani Perawatan Intensif di RSPP
Baca: Soal RKUHP, Ketua DPR: Ditunda sampai Waktu yang Tidak Ditentukan
Kemudian para pasien terus berdatangan ke RSPP sampai pukul 01.00 WIB.
Tercatat ada 90 pasien yang ditangani oleh RSPP hingga pukul 01.00 WIB tersebut.
Dan 90 pasien tersebut 74 pasien kondisi pasien dalam keadaan cukup stabil dan kesadaran penuh sehingga bisa dipulangkan setelah diobservasi.
Kemudian sebanyak 14 orang lainnya membutuhkan observasi yang lebih lama dari 74 pasien tersebut sebelum dipulangkan.
Sedangkan dua orang dalam kondisi yang harus diobservasi secara ketat.
"Kebanyakan dari mereka ini datang karena dampak gas air mata, beberapa trauma benda tumpul," kata Kurniawan di RSPP Jakarta Selatan pada Rabu (25/9/2019).
Ia mengatakan, 99 persen pasien yang datang adalah mahasiswa yang berasal dari Jakarta, Bekasi, Pamulang, dan Ciputat.
Sedangkan satu persen lainnya berasal daru relawan.
Ia mengatakan, untuk biaya perawatan para pasien tersebut dijamin oleh Dinas Kesehatan Jakarta.
Kepala Humas RSPP Agus W Susetyo menambahkan, hingga pukul 01.00 WIB RSPP tidak menerima pasien rujukan dari rumah sakit lain atau merujuk ke rumah sakit lainnya.
"Semua kita tangani disini dan penanganannya sampai jam 01.00 WIB malam itu dilakukan di emergency, dan cukup. Karena peralatan SDM, tim dokter spesialis dari sejak pukul 17.00 WIB semua sudah kita siapkan, sampai dokter bedah mulut pun kami siapkan disitu," kata Agus.