Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Sejumlah barrier atau pembatas jalan menutupi separuh Jalan Lapangan Tembak, dekat gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019).
Pengamatan TribunJakarta.com, sejumlah barrier tersebut telah menutupi separuh Jalan Lapangan Tembak, pascademo mahasiswa pada Selasa (24/9/2019).
Bedanya, hari ini barrier tersebut tampak berjejer rapi dan tiada celah untuk kendaraan roda dua dari arah Palmerah.
Meski begitu, beberapa pengendara roda dua tampak membandel lantaran melawan arus lalu lintas, demi melewati barrier yang berjejer rapi tersebut.
Baca: Jadwal Demo Mahasiswa Terbagi Dua, 30 September dan 1 Oktober 2019
Baca: Aliansi Mahasiswa Kutai Timur Unjuk Rasa, Kepolisian Terjunkan Ratusan Personel
Bagi pengendara roda empat yang ingin menuju kawasan gelora bung karno (GBK) dari arah Palmerah, sebaiknya melintas ke Jalan Simprug terlebih dulu.
Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus dikabarkan bakal meramaikan sekitar gedung DPR-MPR RI.
Mereka tetap konsisten menolak Rancangan Undang-Undang KUHP dan hasil revisi KPK.
Meski begitu, pada pukul 08.48 WIB, hari ini, belum terlihat tanda-tanda adanya mahasiswa yang akan meramaikan sekitaran gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tersebut.
Sementara, sejumlah aparat keamanan tampak berjaga-jaga di sekitaran gedung DPR-MPR RI.
Jalan di depan gedung DPR juga masih ditutup untuk sementara.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) mengajak mahasiswa Unindra untuk turun aksi.
Dikabarkan bakal ada demo di sekitaran Gedung DPR RI, melalui Instagram @bemunindrapgri, aksi ini sudah diserukan BEM Unindra.
Dalam postingan tersebut, BEM Unindra mengajak mahasiswa Unindra untuk turun aksi dengan menyertakan tanggal, dresscode dan beberapa catatan.
Mahasiswa yang hendak melakukan aksi diserukan untuk berkumpul di satu titik, yakni di lapangan bola belakang Kampus A Unindra pada Senin (30/9/2019) pukul 10.00 WIB sampai selesai.