TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tadi pagi, puluhan pelajar kembali ditangkap saat hendak menggelar unjuk rasa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Para pelajar itu kini berada di Mapolresta Metro Jakarta Utara, Selasa (1/10/2019).
Pantauan Warta Kota, pukul 10.00 WIB sekira ada 20 pelajar diringkus aparat kepolisian Jakarta Utara dari Stasiun Tanjung Priok dan Terminal Tanjung Priok.
Pelajar tingkat SMK, SMA, SMP itu nampak langsung dimintai keterangannya.
Rata-rata pelajar itu merupakan siswa dari sekolah luar daerah ibu kota yang transit sementara di wilayah Jakarta Utara.
Mereka mengaku jauh-jauh dari wilayah Cirebon, Tasikmalaya hingga Karawang hendak berdemo dengan diiming-imingi uang sebesar Rp 20.000.
Baca: Kapolri dan Panglima TNI Kompak Enggan Jawab Situasi Keamanan Nasional Terkini
Baca: Baru Saja Jokowi Tinggalkan Gedung DPR, Pengunjuk Rasa Kembali Bermunculan
Tak hanya itu selain pelajar, terdapat seorang buruh pabrik dan preman jalanan yang ditangkap dengan menyamar menggunakan seragam sekolah.
Namun, ketika Warta Kota menanyakan tujuan mereka sebagain besar tak tahu dan hanya ikut-ikutan saja dari ajakan teman-temannya dan grup WhatsApp.
Seorang pelajar SMP bernama IS (16) mengatakan dirinya mendapatkan uang Rp 20 ribu dari temannya untuk berdemo di DPR.
“Iya teman kasih uang kemarin untuk demo, tapi malah jadi begini. Saya gak tahu apa-apa,” ujar pelajar asal Karawang itu kepada Wartakota.
Hingga berita ini ditulis, sejumlah pelajar yang ditangkap terus bertambah.
Mereka lalu didata dan dimintai keterangannya perihal aksi yang akan dilakukan tersebut.
Diketahui, hari ini juga merupakan pelantikan anggota DPR, DPD dan MPR RI terpilih, Selasa (1/10/2019).
Adapun, aksi demonstrasi ini kembali dilakukan juga untuk menyampaikan sejumlah tuntutan.