D menduga yang diteriaki maling adalah korban oleh pelaku.
"Warga kaget ada teriakan maling handphone, pas melihat ternyata korban sudah bersimpah darah dan tidak berdaya lagi. Warga tidak berani sentuh karena sudah tidak berdaya lagi dan meninggal dunia karena kehabisan darah," tuturnya.
Diduga pelaku yang meneriaki korban maling handphone, kata dia, langsung melarikan diri.
Lalu warga pun langsung menginformasikan kejadian tersebut kepada petugas keamanan Pasar Pal bahwa ada korban pembunuhan.
"Tidak lama aparat kepolisian dan ambulan datang memeriksa korban dan membawa jasad korban ke rumah sakit, " ucapnya.
Saksi mengaku tidak mengenal korban, tapi sering melihat di sekitar pasar.
"Kejadian ini awalnya di kos-kosan cekcok mulut, dan korban ditusuk lalu lari ke pasar. Karena kehabisan darah meninggal dunia," ujar saksi.
Pantauan di lokasi, masih ada bercak darah korban yang sudah mengering di jalan menuju kos-kosan yang merupakan tempat tinggal pelaku.
Baca: Tersangka Kerusuhan Wamena Meningkat Jadi 13 Orang, 3 Diantaranya DPO
Berdasarkan keterangan warga sekitar kos-kosan, sempat mendengar suara orang sedang lari-lari sambil teriak "batak-batak" .
"Tidak berani keluar warga, soalnya sering banget orang berantem dan minum-minuman keras di kontrakan itu. Kontrakan itu ditempati para sopir angkot, ibaratnya tempat kumpul-kumpul. Kalau korbanya bukan orang sini, karena jarang kelihatan," kata Rusli seorang saksi di lokasi kejadian.
Korban seorang sopir angkot
Warga sekitar Pasar Pal, Cimanggis, Kota Depok geger adanya penempuan sosok pria tergeletak bersimbah darah di depan toko beras.
Belakangan diketahui, korban bernama Jimi Wijaya (32) warga Kalideres, Jakarta Barat.
Subuh tadi sebelum korban ditemukan meninggal, warga juga mendengar suara cekcok korban dari dalam indekos tempatnya bermain.