Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkara postingan meme bergambar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mirip Joker yang diunggah oleh pakar komunikasi Ade Armando di akun facebook miliknya menjadi panjang setelah adanya gugatan dari Fahira Idris.
Melihat hal ini, Komisi Informasi Pusat (KIP) RI justru mengapresiasi langkah Ade Armando.
Kompolnas soal Iwan Bule: Hal Biasa Jenderal TNI-Polri Menjadi Ketua Umum Organisasi
KIP memberi apresiasi tersebut setelah mengetahui motif dosen Universitas Indonesia (UI) itu yang sebenarnya ingin menyampaikan kritik terhadap Anies melalui meme tersebut.
"Apa yang dilakukan Ade Armando patut diapresiasi. Itu tanda rakyat peduli sekaligus bentuk kritik agar penyelenggara lebih berhati-hati dalam menggunakan uang negara," ujar Komisioner Bidang Penelitian dan Dokumentasi KIP RI Romanus Ndau saat dihubungi, Sabtu (2/11/2019).
Romanus menambahkan, sebenarnya akan lebih baik lagi kalau Ade meminta informasi soal penggunaan anggaran negara ke pihak yang bersangkutan.
"Sehingga Pemprov DKI harus membuka informasi sekaligus bisa mempertanggung jawabkannya," ujarnya.
Alasannya wajar, jika Ade Armando sebagai rakyat bertanya dan menyampaikan kritik kepada pejabat meskipun melalui media sosial.
Kata Dinas Bina Marga DKI soal Anggaran Pembangunan Trotoar Capai Rp 1,1 Triliun
"Pemprov pun harus membuka semua informasi untuk menumbuhkan kepercayaan publik, jangan tiba-tiba ada informasi pengelolaan anggaran serampangan seperti yang dimaksud bung Ade," ujar Romanus.
"Andaikata pemprov tidak membuka informasi, maka Ade dan siapa pun yang meminta, punya hak untuk mengajukan sengketa informasi ke komisi informasi," tambahnya.
Pengakuan Ade Armando
Nama Ade Armando tengah menjadi perbincangan.