Kencangnya dentuman membuat YK awalnya mengira suara tersebut akibat ban truk yang meledak.
Dia baru merasa janggal ketika melihat seluruh pengendara yang melintas depan kediaman AS berputar arah.
"Karena saya kira ledakan ban truk jadi saya biarin. Pas banyak orang bawa motor lewat depan rumah saya, baru saya tanya ada apa," ujarnya.
Setibanya di kediaman AS, YK mendapati ubin bagian garasi tempat lubang septic tank berada hancur dengan lubang menganga.
Dalam lubang dengan kedalaman sekitar 2 meter itu tubuh SI (44) selaku sopir truk sedot WC yang disewa membersihkan septic tank terkapar.
"Jalan depan rumahnya itu ditutup sampai sore, banyak polisi datang. Lokasinya dipasangin garis polisi, tapi sekarang enggak terlihat karena ada pagar," tuturnya.
Septic tank di kediaman AS meledak usai SI membakar koran lalu memasukkannya dalam lubang septic tank sebagai bukti kerjanya tuntas.
Nahas beberapa saat kemudian, septic tank tiba-tiba meledak, SI yang berdiri di atas septic tank pun terperosok jatuh hingga tewas.
Pantauan TribunJakarta.com kediaman AS kini tampak tertutup rapat, pihak keluarga AS pun melarang wartawan mendokumentasikan lokasi kejadian.
"Mohon maaf mas, enggak boleh. Jangan ambil foto-foto," kata seorang pihak keluarga AS.
Sebelumnya, Seorang sopir mobil sedot tinja tewas usai terjatuh ke lubang septic tank rumah warga di Kav Puri JIEP Blok O, Kelurahan Jatinegara yang meledak pada Senin (4/11/2019).
Kanit Reskrim Polsek Cakung AKP Tom Sirait mengatakan kejadian berawal saat korban, SI (44) hendak membuktikan kepada pemilik rumah tugasnya menyedot septic tank sudah rampung.
"Untuk meyakinkan pemilik rumah pekerjaannya sudah selesai korban membakar koran. Korannya yang terbakar itu dimasukkan ke lubang septic tank sampai padam," kata Tom di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (5/11/2019).
Niat SI membakar koran guna menunjukkan kandungan gas dalam septic tank sudah kosong awalnya berjalan mulus hingga pemilik rumah percaya.