TRIBUNNEWS.COM - Puluhan preman yang nongkrong di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, diamankan petugas Polsek Tanjung Duren, Kamis (7/11/2019) malam hingga Jumat (8/11/2019) dini hari.
Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Lambe Patabang Birana, selaku pemimpin operasi mengatakan bahwa razia ini dilakukan dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang tertib dan kondusif.
Menurutnya pelaksanaan operasi premanisme ini dilakukan di sepanjang Jalan Tubagus Angke, terutama di sejumlah warung remang-remang dimana di sana kerap dilaporkan terjadi pemaksaan dan jambret, serta 'pak ogah' yang meresahkan pengendara.
"Dalam pelaksanaan operasi premanisme ini, kami melakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap orang yang dicurigai sebagai pelaku premanisme dan selanjutnya mereka kami amankan untuk diperiksa lebih lanjut. Ada puluhan orang yang kami amankan," kata Kompol Lambe Patabang Birana, Jumat (8/11/19).
Lambe mengatakan, pihaknya melakukan penyisiran di tempat yang terindikasi adanya preman dan akan terus melakukan patroli keamanan serta memeriksa sejumlah preman.
"Untuk mereka yang kita amankan ini akan kami periksa secara selektif. Jika terindikasi melawan hukum maka akan kita proses," katanya.
Menurut Lambe, pihaknya akan bekerja dan berupaya sepanjang waktu untuk menciptakan situasi aman dan kondusif.
"Razia preman ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban Polri kepada masyarakat, bahwa Polri akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk melindungi dan memberikan rasa aman," katanya.
Kegiatan operasi premanisme ini, kata Lambe merupakan atensi dari Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi.
Operasi preman diharapkan bisa menjadikan wilayah Jakarta Barat bersih dari premanisme dan tidak ada tempat untuk Premanisme atau Zero Premanisme.