News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cairan Kimia yang Disiramkan ke Pelajar di Jakbar Tergolong Berbahaya, Polisi Ungkap Efeknya

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terduga pelaku penyiram cairan kimia di Jalan Mawar, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat terekam CCTV

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi telah menangkap pelaku penyiraman cairan kimia berinisial FY (29) kepada sejumlah pelajar di bilangan Jakarta Barat.

Kepolisian juga telah memeriksa bahan cairan yang disiramkan pelaku kepada enam korban di tiga wilayah di Jakarta Barat.

Kepala Bidang Kimia dan Biologi Forensik Publasfor Bareskirm Polri Kombes Andi Firdaus mengatakan, hasil pemeriksaan, cairan tersebut merupakan soda api yang dilarutkan dalam air.

"Dalam pemeriksaan kita di TKP (tempat kejadian perkara) dan barang bukti kita temukan bahan yang sama TKP pertama, kedua, dan ketiga, yaitu soda api," kata Andi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (16/11/2019).

Menurut Andi, cairan yang digunakan pelaku untuk menyiram pelajar dan tukang sayur dikategorikan berbahaya.

Soda api dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang terpapar.

"Kalau air keras itu tingkat keasaman tinggi. Ini bisa di dapat di toko bahan bangunan. Tapi bahan ini termasuk bahan berbahaya, menyebabkan iritasi kulit bila disiramkan tersangka ke korban," katanya.

FY ditangkap setelah beraksi di tiga wilayah di Jakarta Barat.

Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik bersama psikolog, pelaku mengaku melakukan penyiraman secara sadar.

Meski semua korban merupakan perempuan, pelaku mengaku secara acak mencari korban.

Pelaku mengaku melakukan penyiraman air keras agar orang lain merasakan seperti penderitaan yang dialaminya.

Pelaku mengaku pernah mengalami kecelakaan jatuh dari lantai 3, beberapa tahun lalu.

Dalam insiden tersebut, pelaku kekurangan uang untuk membiayai pengobatan.

Ia merasa kurang diperhatikan.

Polisi telah memeriksa FY (29), pelaku penyiraman air keras di tiga lokasi wilayah Jakarta Barat, setela di tangkap pada Jumat (15/11/2019) kemarin. Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku melakukan penyiraman air keras agar orang lain merasakan derita kurangnya perhatian yang dialaminya. (KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi)

"Lalu mengalami kesulitan dalam pembiayaan pengobatan dan karena rasa marah itu dia lampiaskan kepada orang lain dengan harapan orang lain akan merasakan apa yang dia rasakan," kata psikolog klinis Kasandra Putranto yang dilibatkan dalam pemeriksaan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini