Sementara itu, Menurut Kasandra, pelaku tidak bermaksud hanya menyiram air keras pada korban perempuan.
"Tidak ada intensi (maksud), memang menyasar kepada perempuan, hanya kebetulan saja korbannya perempuan," lanjutnya.
Identitas pelaku penyiraman air keras terungkap setelah aksinya terekam kamera pemantau, Jumat (15/11/2019).
AKP Adhi Wananda mengatakan, identitas pelaku berinisal FY.
"Adapun pelaku yang kita amankan berinisal FY, ditangkap pada hari Jumat, sekitar pukul 18.30 WIB," katanya,
Pelaku kini telah diperiksa oleh Reserse kriminal umum Polda Metro Jaya.
Sejauh ini, polisi menduga pelaku melakukan aksinya seorang diri.
Selain rekaman CCTV di TKP penyiraman ketiga, sejumlah pakaian korban dan botol kosong menjadi barang bukti yang diamankan oleh polisi.
FY dipastikan sebagai pelaku tunggal pelemparan air keras tersebut.
Dalam 10 hari kasus penyiraman air keras sudah terjadi 3 kali di kawasan Jakarta Barat.
Teror penyiraman air keras tersebut korbannya adalah para perempuan.
Pertama, dua siswi SMPN 229 Jakarta Barat A dan PN diserang pelaku dengan menggunakan air keras.
Aksi penyiraman itu terjadi saat kedua korban pulang sekolah, Selasa (5/11/2019).
Kedua, aksi serupa juga menimpa seorang penjual sayur keliling bernama Sakinah (60).