Induk usaha Wings Air, Lion Air Group menanggapi informasi meninggalnya salah satu kopilot berinisial NA (27).
Diketahui, NA diduga bunuh diri dan ditemukan tergantung di kamar indekos.
Baca: Kopilot Wings Air Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar Kostnya Kawasan Kalideres
Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro tidak menjelaskan secara rinci penyebab tewasnya NA.
Ia juga tidak menyebut apakah ada masalah pekerjaan yang dihadapi NA sehingga NA mengakhiri hidupnya.
Danang hanya menekankan bahwa seluruh karyawan Lion Air Group harus bekerja sesuai dengan penerapan aturan kerja, kedisiplinan, dan pelaksanaan standar operasional prosedur berlaku.
"Hal ini sudah sesuai ketentuan dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan atau safety first," ujar Danang dalam keterangan tertulis, Rabu (20/11/2019).
Selain bekerja dengan SOP, Wings Air juga mempunyai program pembinaan kepada seluruh karyawan, termasuk awak pesawat.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, integritas dan berkarakter baik, sebagai upaya peningkatan kinerja tinggi.
Danang juga menyinggung risiko jika karyawan tak mematuhi SOP tersebut.
"Apabila dalam fase pembinaan, karyawan atau awak kokpit tidak memenuhi kualifikasi atau hasil yang diharapkan, maka perusahaan akan memberikan penindakan dan keputusan sesuai aturan," kata Danang.
Namun, Lion Air Group maupun Wings Air masih tertutup soal kemungkinan penyebab NA bunuh diri.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, pihak Lion Air Group belum ada yang merespons.
Diberitakan sebelumnya, NA yang merupakan kopilot maskapai Wings Air berinisial ditemukan di kamar indekosnya di Jalan Rawa Lele, RT 07 RW 01, Kalideres, Jakarta Barat. Kapolsek Kalideres, AKP Indra Maulana menduga NA bunuh diri.