Warga tergiur dengan janji Anies yang tak akan melakukan penggusuran.
"Waktu kampanye dulu semua warga Madura, khususnya di sini dan di luar sana pengen bapak Anies jadi Gubernur, tapi ini kenapa digusur," kata Ardi kepada TribunJakarta.com, Minggu (17/11/2019).
Warga lainnya, May (40) mengaku dukungan penuh terhadap Anies diberikan saat Pilkada 2017 lalu.
Bahkan, dikatakan May, warga setempat rutin menggelar pengajian yang bertujuan mendoakan Anies agar jadi gubernur.
"Tiap malam jumat ada yasinan, Pak Anies dihajatin lah, nggak tahunya malah ditindas rakyat kecil," keluh May.
Kenyataan bahwa lapak barang bekas tempat usaha dan tempat tinggalnya telah dibongkar membuat May makin sakit hati.
Baca: Milenial Ditunjuk Jokowi Jadi Staf Khusus, Pengamat: Bukan Hanya Pencitraan Tapi Karena Kebutuhan
Ia menganggap telah dibohongi dan tak diperlakukan secara manusiawi.
"Saya doain Pak Anies biar jadi gubernur, nggak tahunya dibohongin kayak binatang," ucapnya.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Mantan Staf Ahok Ungkap Perbedaan Penggusuran di Era Anies Baswedan dan BTP