Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nurul Faqih (22) justru memikirkan teman-temannya saat dia akan menghadapi hari besar, wisuda yang selama ini ia nanti-nantikan.
Faqih sudah mempersiapkan makanan untuk teman-temannya yang datang ke wisudanya.
"Pagi-pagi sebelum berangkat ke sini, dia sudah nyiapin makanan buat teman-temanya di sini. Makanan nasi bungkus gitu, buat teman-temannya yang dateng," ujar Lukman, teman karib Faqih di Fakultas Psikologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saat ditemui di fakultasnya.
Baca: Kisah Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Tewas Terperosok ke Sumur di Rokaat ke-3 Saat Jadi Imam Salat
Baca: Mahasiswa UIN Jakarta Tewas Terlindas Truk di Pondok Aren
Lukman dan teman-temannya tak mengira akan begitu cepat ditinggal Faqih, sosok yang dikenal baik dan suka menolong.
"Dia itu anaknya aktif juga. Dia bergaul sama orang itu enak, baik juga."
"Kalau misalnya ada apa-apa, dia mau bantuin. Dan dibayar, dia enggak mau," ujar Lukman mengenang karibnya.
Selain baik dalam tindak lakunya, Faqih juga dikenal sopan dalam bertindak tutur.
Hal itu yang membuat anak bungsu dari enam bersaudara itu memiliki banyak teman yang menyayanginya.
"Untuk interaksi sama orang, dia sopan, ramah," ujarnya.
• Timnas U-23 Indonesia Berhasil Ungguli Vietnam di Babak Pertama
Faqih berjuang keras untuk kelulusannya. Dalam waktu empat tahun, ia berhasil sidang dan lulus.
Ia juga sering meminta doa dari teman-temannya agar dia bisa segera diwisuda.
"Doain saya cepat lulus, doain saya cepat wisuda. Kita juga doain dia cepat wisuda."
"Tapi ternyata pada saat hari besarnya dia, ya seperti ini lah kejadiannya," kenang Lukman.
Meski almarhum tak sempat mengenakan toga, teman-temannya tetap menghormati Faqih laiknya sarjana.
Foto Faqih dipajang di tengah lapangan kampus, dan teman-temannya bergantian menaruh bunga.
Mereka juga memanjatkan doa agar pria baik itu mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.
Sang kakak, Imam Rosyadi menggantikan Faqih menerima ijazah dari rektor saat prosesi wisuda di Auditorium Harun Nasution, Kampus 1 UIN Jakarta.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Faqih tewas dalam kecelakaan sepeda motor saat dirinya akan menuju lokasi wisuda.
Kronologi kecelakaan itu bermula saat Faqih yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion bernomor polisi E-6267-QI melaju dari arah Kampus Kedokteran UIN Jakarta ke arah Legoso, via Jalan Tarumanegara, Pisangan, Ciputat Timur, Tangsel, sekira pukul 05.00 WIB, Minggu (1/12/2019).
Ia ditabrak oleh WM, yang mengendarai Honda Scoopy bernomor polisi B-6244-WRW berboncengan dengan temannya yang belum diketahui identitasnya dari arah berlawanan. WM diduga hilang kendali sehingga menabrak Faqih.