Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan program kerja ke Komisi V DPR menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Basuki mengatakan hal yang paling perlu diantisipasi dari kementerian adalah aspek-aspek penunjang bila terjadi kemacetan, utamanya di ruas tol.
“Pada ruas rawan kemacetan kami siapkan mobile top-up. Akan disiapkan mobile reader dan penjualan kartu perdana uang elektronik di gate tol,” kata Basuki di gedung Nusantara II, DPR, Jakarta, Senin (2/12/2019).
Antisipasi lain yang juga krusial adalah penyediaan mobile toilet untuk memberi kemudahan akses jika terjadi kepadatan lalu lintas.
Baca: BPTJ: Penerapan Jalan Berbayar di Tahun Depan Tunggu Regulasi
“Akan ada 26 mobile toilet, 63 tengki air di lokasi rest area,” tambahnya.
Basuki menegaskan kesiapan prasarana jalan dalam rangka Nataru 2019/202 untuk Trans Jawa operasional sepanjang 1.002 km, sedangkan ruas jalan nasional yang siap digunakan 4.000 km.
Mengenai rencana one way di Tol Trans Jawa, Menteri Basuki mengatakan telah berkoordinasi dengan Korlantas Polri dan Direktorat Perhubungan Darat Kemenhub.
Sementara Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono menilai momen Nataru tidak akan sepadat lebaran.
“Natal dan Tahun Baru saya pikir tidak seberat lebaran apalagi sekarang ada Tol Layang Japek, otomatis beban dari Cawang ke Cikampek akan berkurang,” bebernya.