TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya bunuh diri yang dilakukan Ardiansyah (31) setelah membunuh anak kandungnya R (4) membuatnya harus mendapat perawatan serius di rumah sakit.
Ardiansyah membunuh anak kandungnya di rumah kontrakan, Kedaung Wetan, RT 02/02, Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Senin (16/12/2019).
Setelah menghabisi nyawa anaknya, Ardiansyah mencoba bunuh diri.
Namun, nyawanya masih bisa terselamatkan.
Baca: Kronologi Mobil Said Didu Diseruduk Truk Tronton, Sebut Belum Ada Itikad Baik & Kini Lapor Polisi
Ia langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang oleh polisi.
"Kami tangani langsung di Unit Gawat Darurat (UGD)," ujar Koordinator Humas RSUD Tangerang Lilik kepada Wartakotalive, Selasa (17/12/2019).
Menurut Lilik, kondisi Ardiansyah sangat lemah karena banyak mengeluarkan darah.
Baca: Ini Motif Ayah Habisi Anak Kandung di Tangerang, Pelaku Terluka Parah Coba Bunuh Diri
"Luka parah di bagian perut dan leher," ucapnya.
Ardiansyah mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara menggorok lehernya menggunakan pisau.
Ia juga menyayat perutnya hingga ususnya terburai.
"Kemarin malam dirujuk ke Rumah Sakit Polri. Kondisinya masih tidak sadarkan diri," ujar Lilik.
Kronologi kejadian
R meregang nyawa setelah ayah kandungnya, Ardiansyah (31) secara membabi buta menyerangnya menggunakan pisau.
Kapolsek Neglasari Kompol Manurung menjelaskan, peristiwa bermula dari konflik keluarga yang menyelimuti rumah tangga Ardiansyah.
Ibu balita tersebut pergi dari rumah kontrakan ke rumah orang tuanya.
Baca: Ayah Gorok Leher Anak Kandungnya yang Masih Balita Hingga Tewas
"Sebelum kejadian itu, anaknya sempat video call dengan ibunya," ujar Manurung kepada Wartakotalive, Senin (16/12/2019).
Ardiansyah meminta istrinya itu segera kembali ke kontrakan tetapi tak diindahkan.
"Terus anaknya nangis-nangis terus. Minta ibunya pulang, tapi enggak mau," ungkapnya.
Sang ayah pun semakin naik pitam.
Baca: Seorang Anak 4 Tahun Ditemukan Tewas di Tangerang, Diduga Korban Pembunuhan
Dia emosi melihat buah hatinya itu menangis terus-menerus.
"Lalu pelaku mengambil pisau dan melakukan aksinya itu," kata Manurung.
Ardiansyah secara membabi buta menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri.
Bahkan, sang ayah membunuh darah daginya sendiri dengan cara menggorok leher balita terebut.
"Setelah melakukan itu pelaku mencoba menghubungi mertuanya," ujar Manurung.
Mertua pelaku bernama Mamat (51) juga bermukim di wilayah Kedaung Wetan.
Mendengar kabar tersebut, Mamat segera mendatangi lokasi kejadian.
Baca: 5.000 Kader PKS Banten Ikut Kemah Bakti Nusantara
"Pak, datang ke kontrakan, saya bunuh diri," kata Ardiansyah melalui sambungan telepon kepada Mamat.
Saat tiba di kontrakan, pintu terkunci.
Mamat pun mencoba mendobrak.
"Ternyata di dalamnya korban R sudah dalam keadaan meninggal," kata Manurung.
Balita berusia 4 tahun ini bersimbah darah terbaring di atas kasur.
R penuh luka di bagian leher, tangan dan tubuhnya.
"Sedangkan ayahnya mengalami luka berat. Setelah membunuh anaknya itu, dia mencoba bunuh diri," katanya.
Baca: Kontrakan Berpenghuni 21 KK di Karawaci Disegel karena Tak Ada Jamban
Saat ini, sang ayah masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Saat ini masih menjalani pengobatan di rumah sakit," katanya.
Sementara ibu korban, kabur ke rumah orang tuanya.
"Sedangkan ibu korban saat kejadian sedang kabur ke rumah orang tuanya. Kami masih melakukan pemeriksaan," jelas Kapolsek.
Sebelumnya, warga RT 02/02 Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten ini, menghabisi nyawa anak kandungnya, Senin (16/12/2019) pagi.
Balita yang akrab disapa Aca tewas dengan penuh luka sayatan senjata tajam.
"Korban luka di bagian leher akibat senjata tajam. Ada juga di luka di tangan dan tubuhnya," ujar Kapolsek Neglasari Kompol Manurung kepada Wartakotalive, Senin (16/12/2019).
Ia menjelaskan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.
Mereka tinggal di kontrakan daerah Kedaung Wetan.
"Tinggal di kontrakan itu bapak, ibu dan satu anaknya. Bapak dan ibunya mengalami konflik," ucapnya.
Sehingga, ibu korban pergi dari kontrakan tersebut menuju rumah orang tuanya.
Korban, rewel di kontrakan dan menangis terus-menerus.
"Ayahnya kesal dan langsung menghabisi nyawa korban menggunakan pisau. Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut," kata Manurung.
Penulis: Andika Panduwinata
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kondisi Terkini Ayah Gorok Anak Hingga Tewas di Tangerang, Usus Terburai, Leher Luka Parah