TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai wujud nyata kawula muda dalam mencintai budaya dan ingin menunjukkan bahwa generasi milenial adalah generasi yang berkarakter kebudayaan, maka sekelompok anak muda yang menamakan diri Anak Timor Hitz Creative mempersembahkan Festival Kebudayaan Timor yang dinamakan Timorland Fest.
Menurut Pio Bria, yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Anak Timor Hitz Creative, karakter kebangsaan menjadi tema penting dalam setiap gerak langkah kawula milenial hari ini.
"Oleh karena itu spirit kebudayaan harus melekat dalam tiap individu kaum muda," ujar Pio Bria, Rabu (18/12/2019).
"Semangat Timorland Fest ini adalah mau mengembalikan spirit kebudayaan kawula muda sehingga tidak melupakan nilai-nilai luhur bangsa ini," tandasnya.
Adapun Timorland FestĀ digelar pada Sabtu 14 Desember 2019 menampilkan pameran foto dan lukisan kebudayaan tunggal, dari seniman budaya Timor Johannis Luan Ati, talenta-talenta unggul dari Pulau Timor di bidang music, pameran tenun, sampai pesta kuliner khas Pulau Timor.
Aryanto Seran, content director di Anak Timor Hitz Creative menambahkan bahwa suksesnya acara ini menjadi barometer seberapa kuat dan dalam kawulan muda masih mencintai budaya, yang melekat di dalam diri tiap anak muda sejak lahir.
Di sisi lain, Timorland Fest menggelar Workshop khusus kebudayaan Pulau Timor.
Stefie Loemau sebagai penanggungjawab menjelaskan bahwa workshop ini akan membicarakan khusus tentang semua yang berkaitan dengan kebudayaan Timor, mulai dari filosofi tenun dari setiap motifnya, pesona alam Pulau Timor dengan keindahan dan cerita sejarah di dalamnya, sampai kearifan local Pulau Timor.
Timorland Fest terselenggara berkat kerjasama Anak Timor Hitz Creative dengan Badan Penghubung Provinsi NTT di Jakarta yang saat ini dikepalai oleh Viktor Manek.
Menurutnya, ini adalah salah satu cara anak muda memeriahkan HUT NTT ke-61 yang akan berpuncak pada tanggal 20 Desember 2019.