Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Andre Sutio, pengemudi mobil BMW yang menabrak Apotek Senopati, Jakarta Selatan, berbuntut panjang.
Bukan hanya diketahui mengonsumsi narkoba, namun pelaku diketahui menyimpan narkoba jenis Happy Five (H5) di apartemennya di daerah Tangerang Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, informasi tersebut diketahui setelah polri menggeledah apartemen Andre Sutio pada Sabtu (28/12/2019) sore.
"Kemarin sore kita lakukan penggeledahan di apartemennya di sekitar Tangsel ditemukan satu butir lagi H-5 (HappyFive) sehingga kita lakukan penahanan terhadap yang bersangkutan di satuan narkoba Polres Jaksel," kata Yusri di kawasan Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (29/12/2019).
Dia mengungkapkan, pelaku telah dilakukan penahanan di Sat Narkoba Polres Jakarta Selatan. Menurutnya, dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan pelaku ialah penggunaan narkotika.
"Memang itu kecelakaan tunggal tapi setelah dicek urine yang bersangkutan itu memang baru selesai menggunakan obat penenang dan juga jenis narkotika ganja," ungkap dia.
Nantinya, pelaku dijerat dengan undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Yusri bilang, ancaman hukumannya hingga di atas lima tahun.
"Ancamannya diatas 5 tahun," pungkas dia.
Sebelumnya, Panit Laka Polres Metro Jakarta Selatan Ipda Mulyadi menjelaskan, Andre Sutio, pengemudi BMW yang menabrak Apotek Senopati, positif menggunakan narkoba.
Hal itu diketahui setelah pihak kepolisian melakukan tes urine terhadap Andre.
"Positif ganja dan obat penenang," kata saat dikonfirmasi, Minggu (29/12/2019).
Peristiwa ini terjadi pada pukul 04.30 saat Andre dan kedua temannya hendak pulang dari sebuah diskotek.
Namun, Andre hilang kendali atas mobilnya ketika akan berbelok ke arah Jalan Kapten Tendean.
Bukannya berbelok, mobil yang dikemudikan Andre justru meluncur ke arah Apotek Senopati.
Mobil BMW itu pun mengalami kerusakan parah di bagian depan. Sementara, kerusakan juga terdapat pada etalase apotek.
"Penumpang dan pengemudi mobil BMW merupakan anak-anak muda yang diperkirakan dalam pengaruh alkohol, sehingga tidak fokus mengemudikan kendaraan," jelas Mulyadi.